BMKG Mutakhirkan Gempa M 6,8 Guncang Sulut, Berasal dari Filipina & Tak Berpotensi Tsunami
BMKG Mutakhirkan Gempa Tektonik M 6,8 Guncang Sulut, Berasal dari Filipina & Tak Berpotensi Tsunami
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan gempa yang mengguncang Sulawesi Utara hari ini, Minggu (15/12/2019).
Gempa tektonik mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu (15/12/2019) pukul 13.11.54 WIB.
Sebelumnya, informasi awal melaporkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 6,9.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.64 LU dan 125.24 BT.
Pusat gempa berlokasi di darat, pada jarak 334 km arah Barat Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Besok Senin, 16 Desember 2019, Waspada Wilayah Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca: BMKG Catat Gempa M 6.9 Guncang Melonguane Sulawesi Utara, Dirasakan hingga Sangihe
Guncangan memiliki kedalaman 37km di bawah permukaan bumi.
Berdasarkan rilis dari BMKG, Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Mindanao, Filipina.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar (Strike Slip Fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sangihe II - III MMI MMI.
Getaran terasa di dalam rumah, seakan-akan ada truk yang sedang lewat.
Hingga kini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Gempa tektonik ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Minggu, 15 Desember 2019 pukul 13.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.