Mahasiswi Jago Puisi Dibunuh Pacar, Polisi Masih Selidiki Motif di Baliknya
Mahasiswa semester tujuh jurusan Perbankan Syariah Fakuktas Ekonomi UIN Alauddin Makassar membunuh Asmaul Husna dengan cara menggorok leher korban
Editor: Dewi Agustina
Ridho sapaan akrab terduga pelaku kasus pembunuhan mahasiswi Asmaul Husna (21), dibekuk beberapa jam usai kejadian.
Saat ini, pelaku Ridho sudah diamankan penyidik Reskrim Polsek Manggala, Kota Makassar, untuk diperiksa lebih lanjut.
Kanit Reskrim Mapolsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, pelaku masih menerangkan kronologis pembunuhan itu.
"Dia (Ridho) masih menerangkan terkait kronologis pembunuhan itu," ungkap Iptu Syamsuddin kepada tribun timur, malam.
Kepada penyidik Reskrim, Ridho mengaku telah membunuh korban yang merupakan wanita yang dicintainya.
Menyangkut hubungan spesial di antara korban dengan pelaku, Iptu Syamsuddin belum mau menerangkan lebih detail.
"Untuk menjurus kesana (motifnya) kami belum tahu, karena penyidik kami masih terus mengorek informasi itu," ujarnya.
Untuk modus atau cara pelaku membunuh korban, Syamsuddin mengatakan, pelaku menutup wajah korban memakai bantal.
"Awalnya memakai bantal menutup dan menindih wajah korban, setelah itu pelaku gorok leher korban," jelas Syamsuddin.
Ridho, mahasiswa Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar (UINAM) semester 7, diamankan kepolisian di lokasi kejadian.
Lokasi kejadiannya, berada di Perumahan Citra Elok, Tamangapa, Manggala, Kota Makassar sekitar pukul 17.00 Wita, sore.
"Kita amankan di TKP (lokasi) karena saat setelah kejadian yang bersangkutan ada di sekitar lokasi," tambah Syamsuddin.
Dibunuh Pakai Pisau Setelah Dibekap
Modus atau cara RK alias Ridhoyatul Khaer (20) menghabisi nyawa kekasihnya Asmaul Husna (21) terbilang cukup sadis.
Baca: ABG Tewas di Tangan Pamannya, Diduga Akibat Dilempari Batu
Baca: Kelamaan Menjomblo, Pria Ini Cabuli Bocah 7 Tahun di Toilet Tempat Ibadah, Modusnya Tendang Sendal
Mahasiswa semester tujuh jurusan Perbankan Syariah Fakuktas Ekonomi UIN Alauddin Makassar itu, membunuh Asmaul Husna dengan cara menggorok leher korban.
Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin saat ditemui awak media di Mapolsek Manggala.
"Awalnya pelaku (Ridhoyatul Khaer) menutup wajah korban dengan bantal selama 15 menit," kata Iptu Syamsuddin.
Usai menutup wajah korban Asmaul Husna dengan bantal, Ridho sapaan pelaku, melihat kekasihnya itu masih bernapas.
Ia pun berinisiatif mengambil pisau di dalam dapur.
"Pelaku Ridho lansung masuk ke dalam dapur lalu mengambil pisau dapur dan kembali lagi ke dalam kamar dan mengiris (mengerek) leher korban," ujarnya.
Penuturan Iptu Syamsuddin itu berdasarkan pengakuan Ridho, yang telah mengakui bahwa ia sebagai pelaku pembunuhan mahasiswi asal Soppeng tersebut.
Sebelum ditangkap, Ridho menyempatkan hadir di lokasi ditemukannya mayat Asmaul Husna, Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Kehadiran Ridho dengan gerak-gerik mencurigakan pun membuat polisi bergerak cepat untuk mengamankannya.
Aksi sadisnya itu dilakukan Ridho pada Jumat (13/12/2019) sore kemarin.
Saat itu Ridho dan Asmaul Husna hanya berdua di dalam rumah.
Untuk motif pembunuhan itu, polisi masih melakukan pendalaman.
Baca: Bentrok Antarwarga di Manggala Dipicu Rebutan Lahan Sepakbola, Enam Korban Terkena Anak Panah
Baca: Kelamaan Menjomblo, Pria Ini Cabuli Bocah 7 Tahun di Toilet Tempat Ibadah, Modusnya Tendang Sendal
Mahasiswi Tewas
Sebelumnya pelaku pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar Asmaul Husna (21) ditangkap polisi, Sabtu (14/12/2019) sore.
Pelaku berinisial RK (20) warga yang beralamat di perumahan Pesona Prima Griya.
"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UIN," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.
Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Asmaul Husna.
Sebelumnya, salah satu rekan Asmaul Hunah yang ditemui di sekitar lokasi kematian mahasiswi asal Soppeng itu mengungkapkan, RK yang disapa Ridho merupakan pacar korban.
"Info yang saya dapat, Ridho mahasiswa Perbankan Syariah, sudah diambil polisi. Setahuku pacaran memang," ujarnya yang enggan menyebut nama.
Asmaul Husna ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, siang tadi.
Pemilik rumah diketahui merupakan ketua KPU Pangkep Burhan.
Asmaul Husna tinggal di rumah omnya (Burhan) selama enam bulan terakhir.
Ia tinggal bersama dua sepupunya.
Penemuan mayat itu, menggegerkan warga setempat.
Mayat mahasiswi semester tujuh itu pertama kali ditemukan tewas dalam kamar oleh sepupunya, Satriani, pukul 12.00 siang.
Satriani mengaku mendapati Asmaul Husna dalam kondisi telentang. Wajahnya tertutup bantal.
"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya.
Pantauan di lokasi, juga ditemukan bercak darah di kasur dan bantal korban.
Jenazah mahasiswi asal Kabupaten Soppeng itu, kini dibawa Tim Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Puisi Perpisahan Asmaul Husna, Mahasiswi UIN Tewas Dibunuh Pacar, 'Berdamailah Dan kembali kerumah'