Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Dugaan Ancaman 'Tembak Mati', Andre Rosiade: Setiap Hari Kritik Jokowi, Belum Pernah Diancam

Andre menilai kritikan kepada Gubernur Sumatera Barat itu menarik, ia mengaku setiap hari mengkritik Presiden Jokowi, tapi tak pernah mendapat ancaman

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Respons Dugaan Ancaman 'Tembak Mati', Andre Rosiade: Setiap Hari Kritik Jokowi, Belum Pernah Diancam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Andre Rosiade 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menyebut tulisan Nevi Zuarina, istri Gubernur Sumatera Barat, sebagai bentuk intimidasi terhadapnya.

Dalam grup WhatsApp, istri Irwan Prayitno tersebut menulis kata 'tembak mati' dalam tulisannya yang ditujukan kepada Andre Rosiade.

Sehingga Andre menyebut tulisan istri Gubernur Sumatera Barat itu sebagai bentuk ancaman.

Namun, Andre menilai respons kritikannya kepada Gubernur Sumatera Barat itu menarik.

Alasannya, ia mengaku setiap hari mengkritik Presiden Jokowi, tapi tak pernah mendapat ancaman penembakan.

"Kalau saya agak menarik ya, saya 2014-2019 hampir setiap hari mengkritik Presiden Jokowi, belum pernah saya diancam ditembak," ujar Andre Rosiade di Studio Menara Kompas, Minggu (15/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ia menyebut istri Gubernur Sumatera Barat itu sebagai penguasa lokal yang terganggu kritikan.

BERITA TERKAIT

"Tiba-tiba ada penguasa lokal di Sumatera Barat, yang mungkin terganggu kritikan ini," jelasnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. (DPR-RI)

Ia mengatakan, Nevi Zuarina tidak siap menerima kritikan darinya.

Sehingga, menurutnya, itulah penyebab Nevi menulis kata yang diduga ancaman itu.

"Tidak siap dikritik kemudian mengeluarkan lontaran yang menurut saya ada indikasi mengintimidasi saya," katanya.

"Mungkin saya memaklumi beliau yang bersangkutan emosi, padahal anggota DPR RI lo," lanjut Andre.

Andre berujar, seharusnya Nevi tak perlu menanggapi secara emosi atas pertanyaan Andre, terkait dugaan penggunaan APBD dalam kunjungan ke luar negeri suaminya itu.

"Padahal beliau seharusnya tidak usah menanggapi dengan emosi, karena yang kami lakukan adalah hak konstitusional mempertanyakan Pak Gubernur menggunakan APBD," ungkapnya.

"Wajar dong orang bertanya," lanjut politisi Partai Gerindra ini.

Andre juga berujar, dirinya mempunyai data atas dugaan yang ia arahkan kepada Gubernur Sumatera Barat tersebut.

"Hampir tiap bulan, kita punya datanya, makanya kita ingin interpelasi," tambah Andre.

Andre Rosiade yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Barat, mengaku tidak mempunyai urusan dengan Nevi Zuarina.

"Saya sebenarnya tidak ada urusan dengan Bu Nevi," ujar Andre Rosiade.

Andre berujar, dirinya hanya menyampaikan kegelisahan dari masyarakat Sumatera Barat.

"Yang kami lakukan DPD Gerindra Sumbar, menangkap kegelisahan yang disampaikan masyarakat Sumatera Barat," ungkapnya.

Kegelisahan yang dimaksud Andre, ia mengatakan hampir setiap bulannya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Yang melihat perilaku dari Gubernur Sumatera Barat, yang hampir setiap bulan melakukan kunjungan ke luar negeri," katanya.

"Bahkan ada satu bulan yang dua kali ke luar negeri," lanjut Andre Rosiade.

Sehingga ia mengatakan, dugaan penggunaan APBD Sumatera Barat itu menimbulkan kegelisahan di masyarakat.

Menurut Andre, APBD Sumatera Barat jumlahnya kecil.

"Ini kan yang menimbulkan keresahan, APBD Sumatera Barat itu kan kecil," ungkapnya.

"Tiba-tiba Pak Gubernur tiap bulan ke luar negeri," lanjut Andre.

Menurutnya, Irwan Prayitno tidak pernah memberitahu masyarakat mengenai kunjungan ke luar negeri itu.

"Hampir tidak pernah menceritakan, menginformasikan kepada masyarakat," ujarnya.

"Katanya mencari investor, tapi tolong sampaikan ke publik investor yang datang," lanjut Andre.

Dalam akun Twitternya @andre_rosiade, Andre Rosiade juga menuliskan mengenai dugaan penggunaan APBD Sumatera Barat itu.

"Kami menanyakan Puluhan Milyar APBD Sumbar yg dipakai utk kunjungan ke Luar Negeri oleh Gub Sumbar yg hampir tiap bulan sang Gubenur pergi ke luar negeri dan tidak ada hasil," tulisnya.

Dalam cuitannya itu, Andre Rosiade menulis, dari kunjungan yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, tidak mendapatkan hasilnya.

"Sang Gubernur hampir tiap bulan ke Luar Negeri pakai Anggaran Negara tanpa hasil yg jelas. Wajar Rakyat ingin tahu," tulis Andre.

Dalam tayangan YouTube Kompas TV itu, ditampilkan tulisan WhatsApp Nevi Zuarina yang diduga mengancam 'tembak mati' Andre Rosiade.

Tulisan WA Nevi Zuarina ancam Andre Rosiade (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)
Tulisan WA Nevi Zuarina ancam Andre Rosiade (Tangkap Layar YouTube Kompas TV) (Youtube Kompas TV)

"Maunya apa sich andre itu laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di sumbar kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat."

Nevi Zuarina menuliskan ancaman itu di grup WA bernama TF Politik Hukum Hankam A.

Tulisan Nevi Zuarina itulah yang dianggap Andre Rosiade sebagai bentuk intimidasi kepada dirinya.

Andre Rosiade mengatakan dirinya hanya melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat.

Dirinya hanya menyerap dan mendengar masukan dari masyarakat Sumatera Barat.

"Kami hanya melaksanakan tugas, menyerap, mendengar aspirasi masyarakat yang gelisah," ujar Andre Rosiade.

Andre Rosiade juga mengatakan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, melalui anggota DPRD Sumatera Barat fraksi Gerindra, akan melakukan interpelasi terhadap Irwan Prayitno.

"Lalu DPD Gerindra, melalui fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat berencana melakukan interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Barat, yang menggunakan APBD Sumatera Barat untuk keluar negeri," jelasnya.

Andre mengatakan, dari kunjungan ke luar negeri Gubernur Sumatera Barat itu, menghabiskan puluhan miliar APBD.

"Puluhan miliar sudah dipakai untuk perjalanan ke luar negeri," katanya.

Mengenai tulisan Nezi Zuarina yang menulis di grup WhatsApp dengan kata 'tembak mati', Andre mengaku sudah mengetahuinya.

Ia mengatakan, dirinya juga bergabung dalam grup WhatsApp tersebut.

"Saya tahu persis karena saya ada di grup WhatsApp itu," ungkap Andre.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini menyebut, kemungkinan Nevi Zuarina tengah emosional saat menulis tulisan itu.

Tulisan istri Gubernur Sumatera Barat itu, Andre menyebutnya sebagai intimidasi terhadap dirinya.

"Jadi yang bersangkutan mungkin emosional, lalu menulis WhatsApp yang mungkin terindikasi intimidasi kepada saya," ujarnya.

"Ya mungkin beliau emosional," lanjut Andre.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas