Korban Terluka Bertambah Jadi 9 Orang, Bukan Tersambar Petir Tapi Akibat Kelelahan
Korban terluka terkait insiden anggota Brimob tersambar petir di Gunung Ringgit yang sebelumnya dilaporkan hanya lima orang, kini bertambah jadi 9.
Editor: Dewi Agustina
Sugeng menuturkan, keponakannya merupakan siswa lulusan STM Negeri Jenangan.
Fredi diterima menjadi anggota Brimbob sejak 2016.
"Dulu daftar dua kali, yang pertama gagal. Kemudian yang kedua diterima," katanya.
Pantauan di lokasi, sejumlah anggota kepolisian tampak sedang berada di lokasi, untuk melaksanakan upacara pemakaman secara dinas kepolisian.
Hingga berita ini diunggah, jenazah Fredi, anggota Brimob tersambar petir masih dalam perjalanan menuju rumah duka.
Dimakamkan di Ponorogo
Sebelumnya delapan anggota Brimob yang tersambar petir dibawa ke RS Bhayangkara TK II HS Samsoeri Martojoso, Surabaya.
Delapan korban itu di antaranya lima orang luka dan tiga orang meninggal dunia.
Senin (16/12/2019) sekitar pukul 23.40 WIB, empat anggota polisi yang mengalami luka-luka akibat tersambar petir di puncak Gunung Ringgit tiba di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara Surabaya.
Para korban tampak dibawa menggunakan ambulans bertuliskan RS Bhayangkara Watukosek.
Kabarnya satu orang lainnya masih dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara.
"Di dalam sudah ada 4 orang yang dirawat, lukanya yang tahu dokter," ujar seorang pria petugas keamanan RS Bhayangkara yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (17/12/2019) dini hari.
Pria yang mengenakan setelan safari warna hitam itu menuturkan, tak cuma korban luka saja yang dirujuk ke RS Bhayangkara.
Namun tiga jenazah anggota polisi juga bakal dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.