Bahas Gibran-Achmad Purnomo, Rico Marbun Singgung Petarungan Jokowi-Fauzi Bowo di Pilkada DKI 2012
Rico Marbun menyebut Gibran dan Purnomo ini seperti petarungan Jokowi melawan Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median, Rico Marbun menyebut langkah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam pencalonan Wali Kota Solo menarik.
Sebelumnya, hasil survei Median menyebut elektabilitas Gibran kalah dari sang petahana Achmad Purnomo.
Dengan menggunakan metode pertanyaan terbuka, Lembaga Survei Median menyampaikan 18 nama kandidat calon Wali Kota Solo.
Hasilnya, nama Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi, jika menggunakan metode ini.
Namun, elektabilitas petahana Achmad Purnomo masih unggul dengan meraih 45 persen suara, sedangkan elektabilitas Gibran tercatat sebesar 24,5 persen.
"Kalau berdasarkan data yang saya ambil dari tanggal 3-9, nomor satu itu adalah petahana, wakil wali kota sekarang Pak Achmad Purnomo, dengan angka kurang lebih 45 persen," ujar Rico Marbun di Studio tvOne, Rabu (18/12/2019), dikutip dari YouTube tvOne News.
"Kemudian dibayang-bayangi oleh Gibran, anak Pak Jokowi, dengan angka 24,5 persen" lanjutnya.
Rico Marbun menyebut Gibran yang menghadapi Achmad Purnomo itu sebagai petarungan antara dua memori.
"Ini kenapa menjadi menarik, karena ini ada memori orang, petarungan antara dua memori," katanya.
Menurutnya Gibran dan Purnomo seperti petarungan Jokowi melawan Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
"Apakah track-nya seperti Pak Jokowi melawan Pak Fauzi Bowo di 2012," ungkapnya.
Namun, ia juga membandingkan langkah Gibran dalam pencalonan ini seperti langkah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang pernah maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Apakah ini track-nya seperti AHY yang maju dalam Pilkada Jakarta kemudian gagal," ujar Rico.
Alasan Rico membandingkan Gibran dengan AHY karena saat itu, AHY sebagai putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga baru terjun ke dunia politik.