Dian Sudah Memeluk Sang Putra Sambil Teriak, Tapi Pelaku Tetap Menikam Hingga Berujung Kematian
Kasus pembunuhan menghebohkan warga Desa Ratatotok Tengah Jaga 4, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kasus pembunuhan menghebohkan warga Desa Ratatotok Tengah Jaga 4, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Diduga, pembunuhan ini dipicu oleh pengaruh minuman keras (miras).
Korban FM (17) merupakan warga desa setempat.
Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu 22 Desember 2019. Korban dibunuh di depan ibunya, Dian Harun (47).
Pembunuhan ini dilakukan oleh JD alias Jepong (27) yang langsung melarikan diri setelah membunuh korban pada Minggu dini hari sekira pukul 02.30 Wita.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian sektor (Polsek) Ratatotok, Kapolsek Inspektur Stenly Korua mengatakan, pihaknya belum berhasil menangkap pelaku hingga hari ini.
Baca: Bella, Janda Muda yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Busana di Kebun Jagung, Dikenal Pemandu Lagu
Baca: Peristiwa Menarik Kunker Jokowi Sepanjang 2019: Dipatil Udang, Dicakar Warga, hingga Mobil Mogok
"Memang pihak Kepolisian kami bersama dengan pihak Polresta Mitra, masih memburu pelaku dan masih dalam pengejaran," terang Kapolsek, Selasa (24/12/2019).
Kronologis
Diketahui, kasus ini bermula dari permasalahan beberapa pihak.
Hal tersebut dijelaskan oleh orang tua korban yakni Dian Harun saat dikonfirmasi Tribun Manado.
"Kejadian pada hari Minggu kemarin. kebetulan kita menghadiri acara pesta di rumah tetangga. Lama di pesta, situasi sudah mulai ramai dengan hadirnya banyak muda-mudi disitu," kata Dian.
Dian menuturkan, anaknya bukanlah sosok yang suka cari masalah di kampung.
Baca: Warga Darul Imarah Ajak Teman Prianya Eksekusi Baliana Sirait, Mayatnya Dibuang ke Semak-semak
Baca: Kronologi Seorang Ayah di Tangerang Bunuh Anaknya yang Masih Balita
"Dan memang sama sekali tidak pernah ada masalah," ujarnya.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, ada teman anaknya yang diincar oleh pelaku.
Namun pelaku yang salah menduga malah mengeroyok anaknya bersama 6 teman pelaku.
"Posisi waktu itu, saya sudah memeluk anak saya sambil teriak suruh berhenti memukul, namun pelaku sempat melihat ke arah saya akan tetapi pisau sudah ditancapkan," jelas ibu korban.
Sementara ayah korban Karim Mokodompit (58), saat kejadian sedang beristirahat di rumah.
"Memang situasi saat itu, suami saya sedang tidur di rumah. Dia tidak tahu kejadian tersebut," tutur Dian.
Setelah mengeroyok dan menikam korban hingga tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri ke arah pegunungan.
Sementara Dian langsung melarikan anaknya ke RS Ratatotok. Setelah itu Dian datang melapor ke Polsek.
Baca: BMKG Catat Gempa Bumi Guncang Melonguane Sulawesi Utara Minggu (15/12/2019) Siang
Baca: Evakuasi Jenazah Jhonny Berlangsung 6 Jam, Sempat Gagal karena Keberadaan Ular Hitam di Dalam Sumur
"Sekira pukul 03:00 Wita dini hari, saya lari ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut," terang Dian.
"Anak saya sewaktu di larikan ke RS masih dalam bernapasa, akan tetapi karena luka tusukan terus mengeluarkan darah, sehingga tak bisa tertolong lagi," ungkap sang ibu.
Pihak keluarga berharap, pelaku bisa secepatnya ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal dari perbuatannya.
"Itu harapan kami dari orang tua, kiranya pihak kepolisian bisa terus mencari hingga pelaku bisa tertangkap dan diberi hukuman yang pantas," tandas ibu korban. (Ano)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kasus Pembunuhan di Depan Orang Tua, Pelaku Membunuh Korban Saat Sedang Dalam Pelukan Ibunya