Fenomena Bioluminescene di Sepanjang Pantai Pesisir Barat Membuat Air Laut Bersinar Biru Saat Malam
Fenomena Bioluminescene di sepanjang pantai Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) membuat sepanjang garis pantai berwarna biru terang saat malam hari.
Editor: Dewi Agustina
Gunawan mengaku, pihaknya tidak mempunyai keahlian terkait apakah ada pengaruh fenomena alam tersebut terhadap lingkungan.
"Kita tidak punya keahliannya untuk melihat pengaruh terhadap lingkungan. Informasi mengenai itu kita dapatnya juga dari kawan-kawan dosen Unila yang di wawancarai teman media lainnya," aku dia.
Saat ini, pihaknya sudah meneruskan kepada institusi yang terkait, menurutnya, tim dari Unila sedang dalam perjalanan untuk melakukan pengambilan sampling.
"Mereka juga belum bisa kasih informasi mengenai pengaruh ke lingkungan dan kesehatan, karena penelitian masih dalam proses," lanjut dia.
Baca: Pesinetron Gunawan Kisahkan Kecelakaan yang Bikin Kaki Kirinya Patah
Baca: Tips Istri Pesinetron Gunawan Sanggup Sabar dari Marah-marah Suami
"Tapi umumnya yang kami crosscheck dari fenomena-fenomena sejenis, fenomena ini berbahaya untuk makhluk laut lainnya," tambahnya.
Fenomena Terjadi di Sepanjang Pantai Pesisir Barat
Sebelumnya masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) sejak beberapa hari terakhir dihebohkan oleh fenomena alam yaitu sepanjang pinggir pantau terjadi pembiasan sinar berwarna biru yang menyala terang saat malam hari.
Diketahui, fenomena alam tersebut merupakan fenomena yang disebabkan oleh mahluk hidup yang mengalami reaksi kimia tertentu yang mampu menghasilkan emisi cahaya, atau disebut bioluminescene.
Bioluminescene sendiri ditemukan di seluruh biosfer, tetapi hanya pada vertebrata laut, invertebrata dan beberapa jenis tumbuhan.
Fenomena tersebut menurut Penjaga Pantai Labuhan Jukung Krui, Aswin, merupakan fenomena alam yang baru pertama kali terjadi.
"Fenomena alam ini baru pertama kali terjadi, dan rata terjadi di sepanjang pantai Krui," ungkap Aswin, Senin (23/12/2019).
Dikatakannya, fenomena alam terjadi sejak Kamis (19/12/2019) malam hingga Sabtu (21/12/2019) malam.
"Baru bisa dilihat jika malam hari dan terang bulan, cuma tiga hari yang lewat saja bagus warnanya, kalo sekarang sepertinya cahayanya sudah mulai menghilang," jelasnya.
Diakui Aswin, pengunjung pantai Labuhan Jukung Krui sore hari sudah sepi, malam hari pun sepi tidak ada pengunjung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.