Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Bioluminescene di Sepanjang Pantai Pesisir Barat Membuat Air Laut Bersinar Biru Saat Malam

Fenomena Bioluminescene di sepanjang pantai Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) membuat sepanjang garis pantai berwarna biru terang saat malam hari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Fenomena Bioluminescene di Sepanjang Pantai Pesisir Barat Membuat Air Laut Bersinar Biru Saat Malam
Instagram Aris Pratama (riez_aris)
Sepanjang pantai di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) terjadi fenomena alam yang disebut Bioluminescene. Fenomena ini membuat sepanjang garis pantai berwarna biru terang saat malam hari. 

"Paling pada malam minggu dan puncak libur anak sekolahan, itu pun tidak hingga malam hari," ujar dia.

Baca: Bersepeda 35 Kilometer, Kapolres Lampung Barat Patroli di Jalan Lintas Liwa-Krui

Baca: Saat Main Melihat Salah Satu Cendela Terbuka, Malam Harinya Mereka Bobol Kantor Dindik

BMKG Tunggu Informasi Pusat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung belum menerima laporan terkait fenomena alam di Pantai Labuhan Jukung, Krui.

Sepanjang pinggir Pantai Labuhan Jukung terjadi pembiasan sinar berwarna biru yang menyala terang pada malam hari.

Fenomena alam tersebut diduga disebabkan oleh makhluk hidup yang mengalami reaksi kimia tertentu sehingga menghasilkan emisi cahaya atau disebut bioluminescene.

Kepala Seksi Data BMKG Lampung Rudy Haryanto menyatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari BMKG Pusat.

"Fenomena apa, kami belum bisa sebutkan," ujar Rudy, Senin (23/12/2019).

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Rudy tak bisa menjabarkan mengenai fenomena alam yang membuat warga sekitar Pantai Labuhan Jukung heboh.

Menurutnya, untuk memastikan hal itu perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam.

Seperti mengambil sampel air dan biota laut sekitarnya.

Baca: PT KAI Kumpulkan Warga Terkait Pembebasan Lahan untuk Rel KA Bandara

Baca: Trauma Kecelakaan, Tapi Pesinetron Gunawan Masih Pertahankan Motor Gede Miliknya

Hanya, diakui Rudy, BMKG Lampung terhambat ketersediaan alat yang memadai.

"Kalau di BMKG pusat kan mereka bisa koordinasi dengan instansi yang punya alat seperti LIPI," katanya.

Rudy mengaku sudah melihat foto-foto yang beredar di media sosial.

Ia berharap siapa pun yang belum melihat ke lokasi untuk tidak langsung memercayai fenomena alam itu begitu saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas