Limun Oriental, Minuman Tradisional Cita Rasa Khas Pekalongan Sejak 1920, Dulu Sajian untuk Lebaran
Minuman beruap atau limun yang diproduksi PT Oriental Langgeng Santoso ini menciptakan cita rasa khas Pekalongan yang sejak 1920 rasanya tidak berubah
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Minuman beruap atau limun yang diproduksi PT Oriental Langgeng Santoso ini menciptakan cita rasa khas Pekalongan yang sejak 1920 rasanya tidak berubah.
Sejak dahulu, limun ini jadi sajian minuman untuk lebaran.
Namun, sekarang minuman ini jadi primadona masyarakat Pekalongan dan sekitarnya.
Kedai Oriental, terletak di Jalan Rajawali Utara, No 15, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sekarang menjadi tempat nongkrong yang asyik.
Pasalnya, selain menyajikan minuman tertua di Kota Pekalongan, sentuhan bangunnya ala vintage.
Begitu juga dengan suasana yang dihadirkan sangat klasik.
Bahkan, tempat ini menjadi tujuan yang tak terlewatkan ketika berada di Kota Pekalongan.
Pada saat memasuki rumah kuno dengan bangunan tua bercat kuning pucat ini, dengan segera kita diajak bernostalgia.
Bangunan bergaya kolonial peranakan dengan perabotan kayu kunonya, seakan mengajak anda mengenang masa jayanya dulu.
Owner PT Oriental Langgeng Santoso, FX Bernadi Sanyoto mengungkapkan, proses tradisional inilah yang membuat rasa dari masa ke masa tidak berubah.
Ada enam rasa limun yakni lemon, orange, sirsak, frambos, nanas, dan coffee mocca.
"Rasa limun yang diproduksi oleh Oriental Cap Nyonya Silhuet ini menggunakan gula asli."
"Proses, produksinya yang menggunakan cara tradisional membuat rasa minuman beruap ini semakin segar.
Setiap jam diproduksi sebanyak 400 botol, untuk per harinya sebanyak 2.400 botol," kata Bernadi kepada Tribunjateng.com, Selasa, (24/12/2019).