Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kesaksian Korban Selamat hingga Identitas 25 Korban Tewas

Berikut merupakan kesaksian korban selamat, serta identitas 25 korban tewas akibat bus Sriwijaya yang terjadi di Pagaralam, Sumatera Selatan.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Update Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kesaksian Korban Selamat hingga Identitas 25 Korban Tewas
TribunMataram Kolase/ (HANDOUT/SAR PALEMBANG)
Proses evakuasi penumpang bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang saat melintas di di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah , kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). Akibat kecelakaan tersebut 27 penumpang ditemukan tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kecelakaan maut bus Sriwijaya yang terjun ke jurang saat melintasi Liku Lematang, Desa Perahu Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019).

Peristiwa ini menyisakan cerita mendalam bagi Hasanah (52).

Ia merupakan satu diantara korban selamat saat terjadi kecelakaan maut tersebut.

Penurut kesaksiannya, bus Sriwijaya yang ia tumpangi bersama cucu dan kedua rekannya itu sempat terperosok ke parit sebelum akhirnya terjun bebas ke jurang.

"Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun.

Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Setelah berhasil ditarik, penumpang kemudian masuk kembali kedalam bus untuk melanjutkan perjalanan.

Berita Rekomendasi

Hasanah mengatakan sopir bus yakni Feri, mengendarai bus dengan kecepatan yang tinggi.

Belum lama melaju, bus tersbut menabrak pembatas jalan dan masuk ke dalam jurang.

Nenek Hasanah korban selamat kecelakaan bus Sriwijaya
Nenek Hasanah korban selamat kecelakaan bus Sriwijaya (Instagram basarnas_palembang)

Menurut kesaksian Hasanah, para penumpang memecahkan kaca untuk dapat keluar dari bus.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," jelasnya.

Hasanah pun menceritakan bagaimana ia dan cucunya mencoba bertahan saat terseret arus sungai yang deras itu.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras," ujarnya.

Setelah beberapa jam bertahan dengan teriak meminta pertolongan, akhirnya beberapa warga yang melintas memberikan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas