Kepala Sekolah Lebih Takut Stiker Nek Aku Korupsi Ora Slamet Ala Ganjar Dibanding Pakta Integritas
Bagi pegawai negara, stiker 'Nek Aku Korupsi Ora Slamet' itu lebih menakutkan daripada sumpah atau pakta integritas.
Editor: Sugiyarto
Meski begitu, dirinya tidak memaksa kepada kepala sekolah untuk memasang stiker.
"Yang terpenting mari kita jaga integritas. Jangan ada pungli, korupsi dan hal-hal lainnya. Kalau ada, jangan segan laporkan ke saya," tegasnya.
Ganjar juga menitipkan pesan kepada para sekolah itu untuk tidak meminta pungutan yang tidak sesuai peraturan.
Jikapun ada pungutan, komite dan wali murid harus sepakat dengan pungutan itu.
"Dan yang miskin, jangan sekali-kali dimintai pungutan. Awas, ini saya titip betul, semua harus berjalan transparan dan akuntabel," pungkasnya.
Salah satu kepala sekolah yang berani untuk menempel sticker adalah Sri Soewarsih, Kepala SMAN 1 Sukoharjo.
Menurutnya, stiker tersebut sangat efektif sebagai pengingat untuk tidak melakukan korupsi.
"Ini bagus untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain untuk tidak melakukan tindakan korupsi. Dengan adanya sticker ini, maka kita akan lebih berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan," kata dia.
Menurutnya, apabila seseorang tidak melakukan tindakan yang melanggar, tentu tidak akan takut.
"Kalau tidak korupsi, kenapa harus takut," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 'Kesaktian' Stiker Nek Aku Korupsi Ora Slamet Ala Ganjar yang Bikin Para Kepala Sekolah Takut, https://jogja.tribunnews.com/2019/12/27/ketika-kepala-sekolah-di-jawa-tengah-lebih-takut-stiker-ganjar-pranowo-dibanding-pakta-integritas?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.