Warga Samarkilang Serahkan Senjata Api dan Granat Manggis Sisa Konflik Aceh
Polres Bener Meriah menunjukkan dua pucuk senjata api (senpi) dan satu granat manggis sisa konflik yang diserahkan oleh warga di Bener Meriah.
Editor: Dewi Agustina
17 Kasus Persetubuhan Anak
Sementara itu Polres Bener Meriah mencatat bahwa kasus narkoba, pencurian, curanmor, dan persetubuhan terhadap anak mendominasi di Bener Meriah pada tahun 2019.
Baca: 7 Jam Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Pembunuhan di Bener Meriah Sempat Menelepon Sang Adik
Baca: M Ali Sempat Bergulat Satu Jam Lamanya Sebelum Akhirnya Tewas di Tangan Muksalmina
Jumlah kasus narkoba mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, tercatat ada 48 kasus, dan pencurian 42 kasus, curanmor 29 kasus, serta persetubuhan terhadap anak sebanyak 17 kasus.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK menyampaikan, untuk mengurangi kasus curanmor di Bener Meriah pihaknya telah membentuk tim gabungan Opsnal Reskrim dan Itel.
Kemudian terkait kasus persetubuhan terhadap anak, pihaknya telah bekerja sama dengan P2TP2A Bener Meriah.
Dikatakan, terkait banyaknya kasus persetubuhan terhadap anak di Bener Meriah karena dipengaruhi oleh budaya masyarakat itu sendiri.
"Kita telah bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan wawasan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menjaga dan mengawasi anak perempuan mereka," kata dia. (bud)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Warga Samar Kilang Serahkan Senpi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.