Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Samarkilang Serahkan Senjata Api dan Granat Manggis Sisa Konflik Aceh

Polres Bener Meriah menunjukkan dua pucuk senjata api (senpi) dan satu granat manggis sisa konflik yang diserahkan oleh warga di Bener Meriah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Samarkilang Serahkan Senjata Api dan Granat Manggis Sisa Konflik Aceh
Serambi/Budi Fatria
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK didampingi Kabagops, Kompol Maryono dan KasatLantas, Akp Syabirin SH MSi serta Kasat Intelkam, Ipda Dedi Parnadi memperlihatkan dua senpi ilegal sisa konflik yang diserahkan warga, pada acara konferensi pers akhir tahun 2019 di Polres Bener Meriah, Kamis (26/12/2019). 

17 Kasus Persetubuhan Anak

Sementara itu Polres Bener Meriah mencatat bahwa kasus narkoba, pencurian, curanmor, dan persetubuhan terhadap anak mendominasi di Bener Meriah pada tahun 2019.

Baca: 7 Jam Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Pembunuhan di Bener Meriah Sempat Menelepon Sang Adik

Baca: M Ali Sempat Bergulat Satu Jam Lamanya Sebelum Akhirnya Tewas di Tangan Muksalmina

Jumlah kasus narkoba mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, tercatat ada 48 kasus, dan pencurian 42 kasus, curanmor 29 kasus, serta persetubuhan terhadap anak sebanyak 17 kasus.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK menyampaikan, untuk mengurangi kasus curanmor di Bener Meriah pihaknya telah membentuk tim gabungan Opsnal Reskrim dan Itel.

Kemudian terkait kasus persetubuhan terhadap anak, pihaknya telah bekerja sama dengan P2TP2A Bener Meriah.

Aparat TNI dan Polri memusnahkan senjata di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Rabu (17/10/2012). Sebanyak 933 pucuk senjata ilegal sisa konflik yang diserahkan pascadamai Aceh dimusnahkan. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Aparat TNI dan Polri memusnahkan senjata di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Rabu (17/10/2012). Sebanyak 933 pucuk senjata ilegal sisa konflik yang diserahkan pascadamai Aceh dimusnahkan. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR (SERAMBI Banda Aceh/M ANSHAR)

Dikatakan, terkait banyaknya kasus persetubuhan terhadap anak di Bener Meriah karena dipengaruhi oleh budaya masyarakat itu sendiri.

"Kita telah bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan wawasan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menjaga dan mengawasi anak perempuan mereka," kata dia. (bud)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Warga Samar Kilang Serahkan Senpi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas