Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruslan Sani Sempat Minta Dipantau Melalui GPS Sebelum Pengemudi Taksi Online Itu Tewas Dirampok

Sebelum tewas usai menjadi korban perampokan, Ruslan Sani driver taksi online di Palembang, rupanya sempat meminta agar dipantau melalui GPS.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ruslan Sani Sempat Minta Dipantau Melalui GPS Sebelum Pengemudi Taksi Online Itu Tewas Dirampok
Handout
Kondisi tubuh Sani, korban jiwa pelaku begal, ketika dibawa ke Ruang Forensik RS Bhayangkara Palembang. 

Sayangnya nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Kemudian jenazahnya dibawa ke RS bhayangkara.

"Dalam kejadian itu, satu pelaku berhasil diamankan warga dan satu lagi yang berhasil kabur berhasil ditangkap aparat kepolisian tak jauh dari TKP beberapa saat kemudian," ujarnya.

Dalam penangkapan tersebut, turut pula diamankan barang bukti yakni mobil bernomor polisi BG 1442 RP milik korban.

Serta senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.

Diduga ketika menjalankan aksinya, posisi pelaku berada di kursi sebelah kiri dan belakang korban.

"Dari pemeriksaan fisik sementara, korban mengalami kekerasan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Tepatnya di bagian ulu hati, paru samping dan kepala sebelah kiri," ujarnya.

Saat ini para pelaku sudah berhasil diamankan untuk kemudian menjalani pemeriksaan.

Berita Rekomendasi

"Kurang lebih selama 2,5 jam kasus ini berhasil terungkap. Dan akan terus kita dalami," ujarnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Korban Perampokan

Sebelumnya, warga Kompleks Perumahan Griya Asri Gandus Palembang dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di kompleks perumahan tersebut, Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 22.00.

Tak lama berselang warga setempat kembali dihebohkan dengan penangkapan seorang pria tak dikenal yang mengemudikan mobil Toyota Avanza warna hitam BG 1442 RP.

Pria tersebut diduga pelaku atau begal yang merampok dan membunuh seorang pria yang mayatnya ditemukan di kompleks tersebut.


"Awalnyo tu dikira maling. Kemudian dikejar budak-budak (sekelompok pemuda) yang kumpul di dekat lokasi. Jadi dikejar, dapatlah mobil itu. Karena pelaku tidak mau keluar mobil, jadi mobilnyo dihancuri warga," ujar salah seorang warga penghuni kompleks kepada Sripoku.com.

Warga tersebut juga mengatakan mayat yang ditemukan di kompleks itu diduga adalah sopir taksi online.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas