Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP HUT ke-47, Langkah Politik Partai Banteng Moncong Putih Disebut Muslimat NU Semakin Konsisten

PDIP HUT ke-47, Langkah Politik Partai Banteng Moncong Putih Disebut Muslimat NU Semakin Konsisten

Editor: Januar Adi Sagita
zoom-in PDIP HUT ke-47, Langkah Politik Partai Banteng Moncong Putih Disebut Muslimat NU Semakin Konsisten
TRIBUNJATIM.COM
PDIP HUT ke-47, Langkah Politik Partai Banteng Moncong Putih Disebut Muslimat NU Semakin Konsisten 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Tokoh Muslimat NU Jawa Timur, Dwi Astutik menilai eksistensi politik PDIP sebagai partai penguasa sangat diperhitungkan.

Ia menilai partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini konsisten berjuang untuk rakyat. Itu tercermin dari Kepala Daerah yang diusung.

’’Program PDIP ini selalu berangkat dari harapan masyarakat,’’ katanya kepada media, Sabtu (4/1/2020).

Usia partai besutan Megawati Soekarnoputri ini sebentar lagi memasuki 47 tahun.

Dwi berharap agar konsistensi berjuang bersama rakyat terus dilakukan.

Terutama semangat partai untuk bisa membawa kebaikan dan perubahan.’’Tetap menjaga semangat dan memperjuangkan suara akar rumput,’’ terang orang dekat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini.

Konsistensi dalam politik yang sudah teruji, membuat Dwi kepincut untuk bisa maju dalam Pilkada Surabaya 2020. Ia diketahui mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil walikota di DPD PDIP Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Alasannya, partai tersebut memiliki hubungan dekat dengan kalangan Nahdliyin. Contoh kedekatan tersebut terlihat dari Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana di berbagai kegiatan NU.

"Seperti misalkan kalau di Surabaya, saya sering mendengar jika Pak Whisnu Sakti Buana (Wakil Ketua DPD PDIP Jatim dan juga Wakil Wali Kota Surabaya) sering hadir di acara-acara nahdliyin. Bukan hanya sekali-dua kali, tapi sering," ujar Dwi.

Peran Nahdliyin di Surabaya ini sangat penting. Survei terbaru Suara Indonesia yang baru saja dirilis kan menyebutkan jika dukungan kaum nahdliyin cukup memiliki potensi dan mendominasi di Surabaya. ’’Jadi jangan dianggap remeh dan harus dianggap penting sebagai pertimbangan DPP," ujar wanita berjilbab ini.

Halaman 2 >>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas