Viral Pegawai Resto Pasang Kamera di Toilet, Psikolog: Berani Tegur, Pelaku Harus Psikoterapi
Belajar dari viralnya pegawai resto yang memasang kamera yang disembunyikan dalam botol pembersih di toilet wanita, psikolog beri tanggapan, Berani!
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kisah nyata terungkap berawal dari dari cerita viralnya pegawai restoran sembunyikan ponsel di botol pembersih di toilet wanita.
Psikolog Iis Amalia yang biasapraktik di Pelayanan Terpadu Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Berbasis Gender Seruni, Semarang, Jawa Tengah memberikan tanggapannya.
Menurut Iis, pelaku mengalami gangguan psikis yang tergolong dalam parafilia dengan jenisnya bernama voyeurism.
Voyeurism adalah kepuasan seseorang untuk mengintip.
"Pelaku bisa melakukan masturbasi karena mengintip tetapi tidak ada niat untuk berhubungan seksual dengan korbannya,"
"Jadi murni untuk menikmati orang lain sedang telanjang dan berganti pakaian atau melakukan aktifitas lain," tutur Iis kepada Tribunnews.com, Senin (6/1/2020).
Ada beberapa hal yang bisa berdampak kepada korban yang diintip.
Terlebih lagi di zaman serba digital seperti saat ini, video yang disimpan pelaku bisa cepat menyebar ke publik.
"Kalau voyeurism yang paling ditakutkan kalau dalam bentuk digital itu bisa tersebar ke publik,"
"Karena memori yang melihat tidak hanya pelaku, tetapi bisa dilihat banyak orang," ujar Iis.
"Kalau itu sudah menjadi konsumsi publik, otomatis kita sebagai wanita akan mengalami perasaan malu yang membuat korban semakin merasa ketakutan," tambahnya.
Wanita waspada
Yang terpenting bagi para wanita adalah waspada jika masuk ke tempat umum seperti toilet.
"Sebenarnya untuk korban itu harus lebih waspada, apalagi saat berganti baju itu harus melihat sekeliling terlebih dahulu aman atau tidak,"
"Sebisa mungkin juga hati-hati jika terpaksa berganti pakaian di tempat yang sekiranya rawannya tinggi," tutur Iis.
Menurut Iis tidak hanya korban saja yang diberita pengetahuan untuk berhati-hati.
Pelaku bisa tak puas
Tips yang tidak kalah pentingnya itu sebenarnya lebih ke pelaku kejahatan seksual tersebut.
"Karena pelakunya itu butuh yang namanya psikoterapi, itu yang paling penting,"
"Alasannya adalah pelakunya itu bisa tidak mendapat kenikmatan, ia tidak bisa merasa nikmat di dalam kehidupan seksualnya," ujarnya.
Bahkan ketika pelaku sudah menikah, pelaku bisa tidak mendapat kepuasan dalam berhubungan intim dengan istrinya.
"Meskipun sudah menikah, pelaku pun bisa tidak mendapati kepuasan seksualnya dalam berhubungan,"
"Karena kepuasannya sang pelaku ya hanya dengan mengintip orang," tambah Iis.
Tegur voyeurism
Jika mendapati pelaku sedang melakukan aksi bejatnya, yang wajib dilakukan adalah menegur secara langsung.
"Kalau voyeurism itu dulu kan karena belum ada digital jadi mengintip, itu kita patut untuk menegurnya secara langsung,"
"Pelaku kan tidak hanya di kamar mandi ya walaupun kebanyakan memang ada di kamar mandi, bisa juga saat kita sedang makan di mall dan pelaku bisa ambil kesempatan dengan memfoto ranah private wanita," tegas Iis.
Pelaku yang biasa beraksi dibalik layar bisa merasa malu jika terciduk melakukan aksi bejatnya.
"Rata-rata orang yang melakukan voyeurism itu beraksi hanya di balik layar, dalam artian pasti pelaku masih punya rasa malu, untuk itu kita wajib menegurnya," imbuhnya.
Terlebih juga Iis mengataan supaya wanita tetap waspada dimanapun berada.
Karena wanita juga seringkali tidak menyadari ia mengalami bentuk pelecehan.
"Intinya wanita perlu waspada karena bagaimanapun wanita ini rentan mengalami pelecehan seksual dalam bentuk apapun,"
Menurut Iis, karena kerap mengalami pelecehan seksual yang perlu disadari oleh wanita adalah keberanian untuk menegur.
"Bahkan kalimat-kalimat pun banyak yang menyaratkan pelecehan seksual namun biasanya si wanita tidak sadar,"
"Kita patut menegur jika kita merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video di sosial media Twitter tentang pegawai restoran yang memasang kamera di toilet wanita.
Video tersebut diunggah pertama kali di akun Twitter @mom_isback pada Sabtu (4/1/2020).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berbaju kuning tengah membuka isi galeri ponsel pelaku yang merupakan seorang pegawai sebuah restoran.
Terlihat dalam video, di galeri tersebut telah banyak tersimpan video rekaman beberapa korban di dalam toilet.
Video itu diposting ulang oleh akun @sadbabiess pada Minggu (5/1/2020).
"Mutualku, terutama yang cewe-cewe hati-hati ya kalau lagi di toilet atau dimana di cek dulu gitu, serem banget" cuit akun @sadbabiess.
Hingga Senin (6/1/2020), video tersebut kembali viral dan mendapat 17.100 retweet dan 14.300 like dari warganet Twitter.
Setelah video viral, muncul juga video dari warganet lain yang menunjukan dimana kamera disembunyikan.
"Nih dia pake ini buat nyembunyiin hapenya, ini betewe orangnya kerja di deket area tinggal aku" cuit akun @parkxuxi menanggapi.
Ternyata pelaku memanfaatkan botol pembersih yang telah dilubangi untuk menyembunyikan ponsel miliknya.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.