"Kalau sudah terlanjur cinta ini harus total di dalamnya tidak boleh setengah-setengah," ujar guru besar filsafat Jawa ini.

Sutrisna Wibawa menyebut slogan 'Kadhung Tresna' mengedepankan filosofi bagaimana dirinya dicintai masyarakat karena gagasan dan visi membangun dan memajukan masa depan Gunungkidul.

"Nanti, apa yang menjadi program primadona akan saya luncurkan. Ini masih mencari masukan-masukan," ujar Sutrisna Wibawa.

Menurut Sutrisna Wibawa hal utama yang akan dilakukanya untuk Gunungkidul adalah membangun sumber daya manusia (SDM) karena memegang peranan penting di dalam pembangunan.

"Gunungkidul kan sumber daya alamnya sangat kaya, luas, kaya."

"Ya kan kalau SDM disiapkan, Insya Allah akan cepat maju ke depan, makanya semboyan Saya kan harapan baru Gunungkidul maju," kata Sutrisna Wibawa.

Selain itu, pariwisata dan peternakan di Gunungkidul memiliki potensi tinggi.

Sutrisna Wibawa pun juga akan mengoptimalkan potensi tersebut.

"Tentu juga mencari solusi untuk mengatasi masalah air," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jogja, pada akhir tahun lalu, Sutrisna Wibawa bersama Bupati Gunungkidul, Badingah menginisiasi lahirnya Kampus Pendidikan Vokasi UNY Gunungkidul.

Rencananya kampus ini akan dibangun di daerah Semanu dan mulai berjalan tahun ajaran 2020/2021.

Selain memiliki visi pembangunan SDM unggul, ia juga perhatian dengan dunia pariwisata.

Sutrisna Wibawa juga memiliki jaringan besar di Pusat yang bisa berguna bagi pembangunan Gunungkidul.

“Saya telah berikhtiar untuk membangun Gunungkidul. Mohon dukungan dan doanya," katanya.

(Tribunnews.com/Wulan KP/Kompas.com/Tribun Jogja)