Di Gowa Sulsel Muncul Pengakuan Nabi Terakhir, Ada 50 Orang Pengikut Setia
Seorang pria di Gowa mengaku Nabi terakhir, Paruru Daeng Tau menjadi terkenal setelah mengajarkan ajaran menyimpang dari Islam.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TANA TORAJA – Setelah Heboh Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Pengakuan Nabi Terakhir di Gowa.
Seorang pria di Gowa mengaku Nabi terakhir, Paruru Daeng Tau menjadi terkenal setelah mengajarkan ajaran menyimpang dari Islam.
Sebagai Nabi terakhir seperti pengakuannya, Paruru Daeng Tau hanya mempunyai 50 pengikut.
Kini, pria itu ditahan polisi setelah statusnya menjadi tersangka dugaan penistaan agama.
Paruru merupakan warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Paruru adalah pimpinan organisasi Lembaga Pelaksana Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP) di Tana Toraja.
Dia dinilai selama ini meresahkan warga muslim Toraja karena ajaran yang dianut sangat bertentangan dengan kaidah dan ajaran Islam.
Kini, Paruru ditahan di Rutan Polres Tana Toraja.
“Paruru Daeng Tau ditahan di Rutan Polres Tana Toraja dengan status tersangka.
Diduga telah melakukan pelanggaran pidana 156 a KUHP tentang penistaan agama,” kata Kapolres Tana Toraja AKBP Liliek Tribhawono Iryanto melalui rilis yang diterima, Jumat (17/1/2020).
Paruru resmi ditahan terhitung sejak Rabu (15/1/2020) Liliek menjelaskan, penahanan Paruru dilakukan setelah penyidik memeriksa Paruru dan melakukan gelar perkara.
Hasilnya, Paruru memenuhi unsur untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan.
Sehingga status dari terduga ditingkatkan menjadi tersangka.
"Selanjutnya penyidik melalui kewenangannya menahan tersangka untuk menjalani proses selanjutnya,” ucap Liliek.
Bohongi polisi dirinya sakit
Paruru saat dalam tahanan sempat membohongi petugas dengan alasan sakit hingga meronta-ronta.