BKSDA Batam Belum Temukan Buaya yang Disebut Warga Sempat Muncul di Sekitar Pelabuhan Kabil
BKSDA belum menemukan lokasi persis dari buaya yang kemunculannya diketahui direkam oleh seorang karyawan yang bekerja di sekitar area tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Ia pun memilih untuk berhati-hati saat ke pantai sejak kemuculan buaya dalam video tersebut.
"Hewan buas kalau posisinya terancam akan berbahaya bagi manusia. Sekarang masih hati-hati dulu ke pantai sampai ada kepastian," sambungnya.
Warga lainnya, Dedi juga mengaku khawatir jika buaya belum juga ditemukan.
Bukan tanpa sebab. Pria 34 tahun ini termasuk warga paling sering beraktivitas di sekitar laut Nongsa Batam.
Baca: Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya, Kakak dan Teman-temannya Ramai-ramai Menolong
Baca: Satwa Dilindungi Macan Tutul Ditemukan Tewas di Kebun Warga, BKSDA: Kondisi Anus Berdarah
"Kebetulan saya hobi mancing. Kalau malam-malam itu pasti mengerikan juga karena buaya itu malam aktif dan sering muncul ke permukaan air kepalanya itu," tambahnya.
Dia pun berharap hal ini dapat segera disikapi oleh pemerintah. Apalagi, saat ini Batam sedang gencar-gencarnya menggaungkan pariwisata sebagai ikon bagi para pengunjung.
"Pantai perlu perhatian. Kasihan wisatawan," ucapnya.
Nelayan Khawatir
Kemunculan seekor buaya di sekitar Pelabuhan Citra Nusa, Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam beberapa hari lalu membuat warga sekitar semakin resah.
Menurut warga sekitar, itu merupakan kali kedua dari kemunculan buaya setelah beberapa waktu lalu sempat terlihat di tebing pantai tidak jauh dari lokasi pelabuhan.
"Kejadian itu (buaya di laut Pelabuhan Citra Nusa) sudah yang kedua. Pertama kali video dikirim kawan saya sesama nelayan. Jujur kami sebagai nelayan pasti takut," terang Bob, nelayan asal Kampung Melayu Batu Besar, Nongsa, Batam, Minggu (19/1/2020).
Menurutnya, video amatir yang beredar di media sosial terkait kemunculan buaya sempat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun Bob memastikan jika teror buaya itu benar adanya.
"Itu yang dalam video merupakan tipe Buaya Senjulong. Sebab, moncongnya panjang. Kalau dikira-kira panjangnya sekitar 2 meter lebih itu," kata dia sambil mengatakan jika buaya tipe ini berbeda dengan buaya muara atau kerap disebut buaya katak.
Buaya jenis ini, diakui Bob pertama kali muncul sekitar Desember 2019 lalu saat musim penghujan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.