Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov DKI Tebang 190 Pohon di Monas dengan Alasan Revitalisasi, Ini Kritikan dari Walhi

Sebanyak 190 pohon di sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) di tebang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Pemprov DKI Tebang 190 Pohon di Monas dengan Alasan Revitalisasi, Ini Kritikan dari Walhi
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Pemprov DKI Tebang 190 Pohon di Monas dengan Alasan Revitalisasi, Ini Komentar Walhi 

TRIBUNNEWS.COM -  Sebanyak 190 pohon di sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) di tebang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penebangan ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka revitalisasi kawasan monas. 

Kawasan selatan Monas tersebut akan dibagun ruang terbuka publik yang terdiri dari plaza dan air mancur.

Diketahui revitalisasi kawasan dan Tugu Monas merupakan bagian dari master plan hasil sayembara yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2018.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta angkat bicara soal langkah yang diambil oleh Pemerintah DKI Jakarta tersebut.

Divisi Kampanye Pemulihan Walhi Jakarta, Rehwinda Naibaho menyesalkan aksi penebangan pohon yang dilakukan oleh atas alasan revitalisasi kawasan Monas.

Baca: POPULER Video Anjing Kejar Pengendara Motor yang Bawa Bayi hingga Jatuh, Dog Lovers: Ini Salah Owner

Rehwinda Naibaho, Divisi Kampanye Pemulihan Walhi Jakarta
Rehwinda Naibaho, Divisi Kampanye Pemulihan Walhi Jakarta (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)
Berita Rekomendasi

"Mendengar penebangan pohon itu kan, amat sangat disayangkan," kata Rehwinda dikutip dari Program Kompas Siang, Senin (20/1/2020).

Menurutnya, saat ini ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah DKI Jakarta masih kurang dan membutuhkan pengembangan dan penambahan RTH lainnya.

"Malah sekarang dilakukan penebangan pohon itu. Dengan rencana revitalisasi tadi yang dibilang," lanjut Rehwinda.

Ia menilai konsep revitalisasi yang diusung Pemprov DKI Jakarta dengan mengganti pohon dengan bagunan adalah langkah yang salah.

"Akan ada plaza budaya atau apapun namanya itu. Automotis yang ada kan bangunan."

"Adanya kawasan bangunan bukan ruang terbuka hijau. Jakarta butuh ruang terbuka hijau," tegas Rehwinda.

Baca: Ade Armando Kritik Gubernur DKI Jakarta soal Banjir, Pendukung Anies: Ini Kebencian Berdasar Opini

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas