Ditikam Tetangganya, Muhidin Tewas di Pelukan Ibunda
Saat Misar menuju sumber suara teriakan, ia menemukan putranya tergeletak bersimbah darah di pelukan ibunya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Muhidin (22), warga Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan meregang nyawa setelah ditusuk seseorang yang tak lain tetangganya pada Selasa (21/1/2020) pagi pukul 07.00 WIB.
Korban mengalami satu luka tusuk di dada kiri dan tewas di tempat.
Misar, ayah korban mengungkapkan, saat peristiwa tersebut ia sedang mandi di rawa.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah rumahnya.
Saat Misar menuju sumber suara, ia menemukan putranya tergeletak bersimbah darah di pelukan ibunya.
"Kata istri saya, anak saya ditusuk tetangga pakai pedang," ujar Misar saat ditemui kamar jenazah Rumah Sakit Bari, Selasa (21/1/2020).
Baca: Nanang Bacok Sahabat Karib yang Hendak Perkosa Istrinya
Baca: Seorang Remaja di Palembang Tewas Ditikam Gara-gara Pelesetkan Lagu Begadang Rhoma Irama
Baca: Gara-gara Senggolan Saat Nikmati Organ Tunggal, Najamuddin Tewas Ditikam
Misar mengaku tidak tahu mengapa anaknya dibunuh seperti itu.
Ia menduga, pelaku bernama Imron tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Dia (pelaku) sepertinya stres. Anak saya tidak punya musuh dan tidak ada permasalahan dengan siapapun," ungkap Misar.
Sementara polisi telah menangkap pelaku penusukan terhadap korban.
"Sudah diamankan, masih diperiksa," kata Kapolsek Pemulutan AKP Iksan saat dihubungi via telepon seluler.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Muhidin Warga Pemulutan Tewas di Pelukan Ibunya, Ada Luka Tusuk di Dada