Ganjar Pranowo Kunjungi Bekas Keraton Agung Sejagat: Masyarakat Hati-hati
Kunjungi bekas Keraton Agung Sejagad, Ganjar Pranowo menghimbau agar masyarakat dapat lebih hati-hati dan tidak mudah percaya
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi bekas dari Keraton Agung Sejagat di Purworejo , Jawa Tengah pada, Selasa (21/1/2020).
Disela kunjungannya itu, Ganjar Pranowo menghimbau agar masyarakat dapat lebih hati-hati dan tidak mudah percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal.
"Saya bilang masyarakat hati-hati jangan mudah tertipu," ujar Ganjar yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv, Rabu (22/1/2020).
Ganjar juga menjelaskan terkait ciri-ciri dari modus penipuan tersebut.
"Ciri-cirinya apa? mesti janjinya muluk-muluk, pasti sesuatunya tidak masuk akal," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah menyebut siapapun yang ingin 'mendirikan' kerajaan harus memiliki runtutan sejarah yang jelas.
"Kecuali disini dulu pernah ada situsnya, itu boleh," kata Ganjar.
"Diurut-urut ada turunannya boleh," imbuhnya.
Selain itu, Ganjar juga menuturkan harus ada izin dari pemerintah terlebih dahulu.
"Bilang sama Pak Sekda Purworejo, 'Pak kami punya temuan situs ini, ini urut-urutannya dan saya keturunannya' gitu," ujarnya.
"Oh malah kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan bantu," jelas Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkapkan akan membuat bekas bangunan Keraton Agung Sejagat sebagai tempat wisata.
Ganjar juga akan memberikan nama untuk bangunan yang dibuat oleh Totok Santoso ini dengan sebutan 'Kerajaan-kerajaan'.
Ganjar menjelaskan, akan merancang ulang dan dibuat semenarik mungkin.