Sunda Empire Enggan Disamakan dengan Keraton Agung Sejagat: Kami Tak Merekrut Manusia
Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana enggan kerajaannya disamakan dengan Keraton Agung Sejagat. Hal tersebut dikarenakan mereka tak merekrut manusia.
Editor: Whiesa Daniswara
Rangga menambahkan, ada sejumlah pejabat Sunda Empire yang kini bahkan bertugas di luar negeri.
"Adapun pejabatnya yang bekerja ada di sana, mereka pada posisi sekarang baru persiapan-persiapan kita ini," kata dia.
"Kalau tadi bilang ada menggunakan Isola (Internasional Soldier Leader), perlu diketahui itu IKIP juga numpang tanahnya."
Tak hanya itu, Rangga juga mengklaim Sunda Empire lah yang mengeluarkan izin bagi setiap negara membuat pasukan.
"Tidak ada pemerintah yang boleh membangun pasukan atau polisi tanpa izin kekaisaran Sunda Empire," ujar Rangga.
Mendengar pernyataan itu, terdengar penonton bertepuk tangan.
Tampak pula Politisi Partai Demokrat yang juga merupakan kerabat Pakualaman, Roy Suryo terbahak mendengar pernyataan Rangga itu.
Simak video berikut ini menit 6.36:
Korban Keraton Agung Sejagat
Pada kesempatan itu, Korban Keraton Agung Sejagat, Setyo Eko Pratolo mengaku faktor ekonomi menjadi alasannya bergabung dalam Keraton Agung Sejagat.
Setyo Eko Pratolo mengaku diiming-imingi bayaran dengan nilai dolar jika mau bergabung dalam kerajaaan tersebut.
Dilansir TribunWow.com, namun bukannya mendapat bayaran, Setyo Eko mengeluarkan banyak uang untuk menjadi anggota Keraton Agung Sejagat.
"Kenapa bisa tertarik ikut itu?" tanya Presenter Karni Ilyas.
"Itu awalnya karena ekonomi," jawab Setyo Eko.