Sunda Empire Enggan Disamakan dengan Keraton Agung Sejagat: Kami Tak Merekrut Manusia
Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana enggan kerajaannya disamakan dengan Keraton Agung Sejagat. Hal tersebut dikarenakan mereka tak merekrut manusia.
Editor: Whiesa Daniswara
"Itu tahapan, waktu itu saya cuma membayar (Rp) 15 ribu pengganti kartu anggota," ucapnya.
Lebih lanjut, Setyo Eko justru menyinggung kerajaan di Bandung, Jawa Barat, yakni Sunda Empire.
Sebelumnya, Setyo Eko menyebut Keraton Agung Sejagat merupakan pecahan dari Sunda Empire.
"Nah setelah adanya Sunda Empire itu baru lumayan mengeluarkan uang," kata dia.
Kala itu, dirinya bahkan harus membayar hingga jutaan rupiah untuk mendapat seragam Sunda Empire.
"Waktu di Sunda Empire untuk baju seragam (Rp) 3 juta," kata Setyo Eko.
Tak hanya itu, untuk bisa mendapat jabatan, Setyo Eko juga harus membayar dengan nominal uang tertentu.
Hal itu disebabkan karena menurutnya kala itu jabatan yang ditawarkan adalah tingkat dunia.
"Dengan adanya baju itu belum lagi dengan adanya jabatan," kata Setyo Eko.
"Ini jabatan tingkat dunia."
Menurutnya, setiap jabatan di Sunda Empire dibanderol dengan harga yang berbeda-beda.
"Jadi adanya jabatan itu juga berbeda-beda tarifnya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Enggan Disamakan dengan Totok Santosa, Petinggi Sunda Empire Ngaku Tak Rekrut Manusia, Lalu Apa?
(TribunWow.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.