Mencari Nasri Bank yang Disebut Grand Prime Minister Sunda Empire, Ketemunya di Rumah Kontrakan
Pimpinan Sunda Empire mengatakan Bandung sebagai korps diplomatik kekaisaran matahari. Kekuasannya meliputi 54 negara di dunia. Publik pun heboh.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sunda Empire jadi perbincangan publik. Apalagi setelah pimpinannya mengatakan Bandung sebagai korps diplomatik hingga Sunda dinyatakan sebagai kekaisaran matahari. Kekuasaannya meliputi 54 negara di dunia.
Narasi-narasi itu disampaikan pria yang mengaku bernama Rangga Sasana.
Dia jadi satu-satunya yang paling bersuara ketika persoalan Sunda Empire ramai dibicarakan di media.
Via sambungan teleponnya, Rangga Sasana mengaku berpangkat Letnan Jenderal.
Sedangkan ada sosok yang lebih tinggi di atasnya, yakni Nasri Banks, yang juga terlihat dominan dalam sejumlah tayangan video di media sosial.
Baca: Roy Suryo Laporkan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana : Dia Ngawur, Menyesatkan
Baca: Soal Klaim Sunda Empire Tentang Sejarah PBB dan NATO, Roy Suryo: Ini Sangat-sangat Menyesatkan
"Dia ( Nasri Banks) itu Grand Prime Minister, bintang lima," ujar Rangga Sasana via ponselnya, Jumat (24/1/2020).
Tribunjabar.id kemudian menelusuri keberadaan Nasri Banks berdasarkan informasi dari Rangga.
Nasri Banks, diketahui tinggal di salah satu kompleks perumahan di Kabupaten Bandung.
Baca: Tokoh Sunda Empire Klaim Tak Melanggar Aturan, Ingatkan Presiden Hati-Hati Ambil Keputusan
Setelah menanyakan ke 10 pos penjagaan, akhirnya Tribunjabar.id bisa menemuinya pada Jumat (24/1/2020) siang.
Rumahnya tampak sepi. Berpagar warna emas dan dindingnya bercat putih.
Baca: Polisi Tidak Temukan Tindak Pidana Terkait Kegiatan Sunda Empire di Aceh Utara
Ada dua motor terparkir di garasi rumahnya. Tampak tanaman hijau berada di halamannya.
Pintu rumah terbuka, keluar sosok pria berpakaian hitam menggunakan headphone yang terpasang di kedua telinganya.
"Iya saya Nasri," ujar pria tersebut seraya tersenyum dan berjalan menuju ke pagar.
Hanya saja, saat Tribunjabar.id memperkenalkan diri, ia langsung berputar balik.
"Waah enggak bisa, mohon maaf, saya enggak bisa ngomong. Off the record," ujar Nasri.
Saat disinggung soal Rangga Sasana, raut mukanya tampak menunjukkan ketidaksukaan.
"Aaah apa dia. Enggak bisa, saya enggak akan ngomong," ujar Nasri seraya masuk ke rumah dan membanting pintu rumahnya.
Momen itu ternyata terlihat oleh tetangga Nasri, Agus (60).
"Bapak itu memang gitu, jarang bersosialisasi," ujar Agus seraya membenarkan bahwa pria tersebut merupakan Nasri alias Nasri Banks.
Menurutnya, Nasri Banks bukan warga asli kompleks tersebut. Seingatnya, Nasri menyewa rumah kontrakan itu, sejak kurun 5 tahun lalu.
"Dia rumahnya ngontrak di sini. Ini bentar lagi mau selesai. Yang punya kontrakannya sudah sering tagih uang kontrakan," ujar Agus.
Saat Sunda Empire heboh di media sosial dan mendapat porsi pemberitaan cukup meriah, Agus baru tahu sosok Nasri.
"Pantas saja selama ini banyak yang bertamu ke rumah dia. Setahu saya, dia ketua LSM apa gitu, saya enggak tahu. Sering disebut sama tamunya yang mencari rumah dia profesor," ujar Agus.
Agus seringkali melihat Nasri berjalan-jalan di kompleks itu dengan membawa seekor anjing.
"Katanya anjingnya mati karena makan ayam yang ada formalinnya. Saya tahu cerita itu dari dia yang cerita," ujar dia.
Dadang (46), penjual gorengan di perumahan itu mengatakan, banyak orang yang mencari rumahnya dan menyebut profesor Nasri.
"Dikenalnya si pak profesor, karena tamu-tamu yang ke rumah dia bilangnya begitu. Kalau saya sering lihat dia, kadang nelpon sama orang Jerman, orang Perancis, ya dia bicara di telpon, kedengeran sama saya," ucapnya.
Sementara itu Ketua RT setempat, Tecky membenarkan bahwa Nasri tinggal di wilayahnya.
Sesuai KTP, ia bernama Nasri Banks, kelahiran Sibolga 1954.
"Tapi domisili aja di sini, KTP-nya bukan orang sini. Dia ngontrak rumah. Setahu saya, banyak orang yang bertamu ke dia. Orang-orang sini bilangnya profesor, tapi saya enggak ngerti profesor apa," ucapnya. (mega nugraha)
Berita ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penelusuran Nasri Banks Sang Grand Prime Minister Sunda Empire di Bandung, Dikenal Sebagai Profesor