Siswa Isap Vape Dikeluarkan dari Sekolah, Berikut Penjelasan SMP Kalam Kudus Solo
Riana mengatakan, kejadian siswa yang dikeluarkan karena kedapatan mengisap vape atau rokok elektrik diketahui terjadi pada Oktober 2019.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Direktur Pelaksana SMP Kalam Kudus, Riana mengatakan, kejadian siswa yang dikeluarkan karena kedapatan mengisap vape atau rokok elektrik diketahui terjadi pada Oktober 2019.
Riana menuturkan, sekolah memang menerapkan aturan dan kedisiplinan pada siswa untuk kebaikan siswanya.
Pihaknya menegaskan, sejak dahulu aturan di Kalam Kudus memang sudah ketat agar siswa tidak berani mencoba hal negatif.
Aturan harus ditegakkan agar anak bisa disiplin.
Sementara dalam tata tertib sekolah, merokok termasuk hal yang disikapi keras baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Baca: Siswa SMP Kalam Kudus yang Dikeluarkan Gara-gara Isap Vape Tak Mau Bersekolah Lagi
Baca: Sudah Didaftarkan di Tempat Lain, Siswa SMP di Solo Enggan Sekolah seusai Dikeluarkan Gara-gara Vape
"Merokok itu, masuk pelanggaran kategori D yakni sangat berat," papar Riana, Jumat (24/1/2020).
Merokok disikapi keras oleh SMP Kalam Kudus lantaran merokok bisa dimasuki tawaran lainnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMP Kalam Kudus berinisial Y dikeluarkan dari sekolahnya lantaran mengisap rokok elektrik (vape).
Ketua KPAI Solo Raya, Heroe Istiyanto mengatakan, kejadian siswa dikeluarkan tersebut pada Oktober 2019 lalu.
Heroe mendapatkan laporan tersebut dari orang tua Y yang khawatir dengan anaknya yang hingga saat ini tidak mau bersekolah.
"Y itu mengisap Vape di luar lingkungan sekolah, bagi orangtua hukuman terlalu berat dikeluarkan," papar Heroe dihubungi TribunSolo.com, Jumat (24/1/2020).
Apalagi sejak TK, Y sudah bersekolah di Kalam Kudus hingga SMP ini.
Baca: Siswa SMP di Solo Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Isap Vape, Orangtua Sebut Hukuman Terlalu Berat
Baca: Asap Rokok Bisa Bikin Anak Kena Infeksi Paru-paru
Akibat dikeluarkan ini, Y tidak mau sekolah sejak Oktober 2019 lalu padahal orang tua sudah menyekolahkan ke sekolah lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.