Bapak dan Anak di Tulung Selapan Bunuh Tetangga di Hadapan Istri Korban, Ini Kronologi Kejadiannya
Herman (60), warga Desa Tulung Selapan Ilir,Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dibunuh bapak dan anak di depan istrinya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Herman (60), warga Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabuapten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dibunuh bapak dan anak di depan istrinya.
Kedua pelaku Sekudu (45) dan Ariandi (20) yang merupakan bapak dan anak kini sudah diamankan aparat kepolisian.
Keduanya menghabisi nyawa Herman secara brutal menggunakan senjata tajam.
Baca: 4 Begal yang Beraksi di Warteg Pesanggrahan Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Sembunyi di Pegunungan
Korban yang masih satu desa dengan pelaku dibacok bapak dan anak tersebut di hadapan istri korban.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Tulung Selapan IPTU Jatrat Tunggal Rachmad mengatakan, pelaku tega membunuh korban karena dendam.
"Pembunuhan ditenggarai adanya dendam pribadi kedua pelaku terhadap korban," ucap Kapolsek dalam pesan WhatsApp, Minggu (26/1/2020).
Baca: Ini Motif Sopir Angkot di Bengkulu Habisi Nyawa Pelajar SMA, Pelaku Ungkap Alasan Lepas Baju Korban
Dendam pelaku terhadap korban dipicu permasalahan rumah tangga.
"Sejuah ini keterangan pelaku, terdapat masalah rumah tangga. Tetapi detailnya belum tahu karena masih dilakukan pendalaman," katanya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya Tim Macan Komering Polsek Tulung Selapan OKI meringkus bapak dan anak yang menjadi tersangka pembunuhan.
Sekudu (45) dan anaknya Ariandi (20) warga Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabuapten Ogan Komering Ilir (OKI), menganiaya Herman (60) hingga tewas.
Masih belum diketahui masalah yang menjadi latarbelakang penganiayaan ini.
Korban Herman (60) yang masih satu desa bersama para pelaku dibacok di depan istrinya.
Baca: Gara-gara BAB Sembarangan, Seorang Kakek Habisi Teman Sekamarnya di Panti Jompo
Korban sempat dibawa ke Pusksesmas terdekat namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kabag Humas Polres OKI AKP Iryansyah mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan tak lama setelah kejadian penganiayaan berlangsung.
Anggota yang mendapat laporan dari warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung memburu kedua pelaku.
"Pada Sabtu (25/1) kemarin, kami mendapat informasi dari warga bahwa telah terjadi tindak penganiayaan yang berujung kematian di simpang walet Rubuh Desa Tulung Selapan Ilir Kecamatan Tulung selapan, OKI," ungkapnya, Minggu (26/1/2020) pagi.
Baca: Fakta Memilukan Pembunuhan Guru SMP 1 Perak, Ajak Anak Balita Hingga Sikap Usai Membunuh
Dijelaskan lebih lanjut oleh Iryansyah, kejadian bermula saat pukul 11.00 WIB korban bersama istri mengendarai sepeda motor roda dua melintasi lokasi kejadian.
Saat itu korban diadang pelaku yang sudah membawa senjata tajam dan bersiap membacok.
"Saat korban sedang melintas di TKP bersama istrinya, korban terlebih dulu diadang pelaku Sekudu (45) dan pelaku langsung membacok korban dengan parang dan berhasil mengenai kepala belakang korban," jelasnya.
Disebutkan Iryansyah, bacokan pertama dari pelaku tak hanya membuat kepala belakang korban terluka.
Bacokan tersebut juga membuat korban jatuh tersungkur dari motornya.
Baca: Tahu Proses Produksinya, Pekerja Pabrik Mi Sohun Berkaporit Akui Tak Berani Makan Produksi Sendiri
"Saat korban terjatuh, pelaku justru semakin brutal membacok korban berulang-ulang kali hingga parangnya terlepas dari tangan pelaku," katanya.
"Pelaku malah mengambil pisau yang sudah diselipkan di pinggang bagian kanannya, kemudian pelaku langsung menusuk korban berulang kali ke arah badan korban menggunakan pisaunya," tutur Iryansyah.
Dikatakan Iryansyah, disaat pelaku Sekudu membacok korban menggunakan pisau datanglah anak pelaku, Ariandi membantu menganiaya korban.
"Anak pelaku juga terlibat dalam penganiayaan ini karena membantu pelaku dengan cara menusukkan pisau ke arah dagu korban, serta memukul wajah korban berulang-ulang kali menggunakan tangan," bebernya.
Baca: Sopir Angkot Sempat Santai Minum Kopi Setelah Mencekik Pelajar SMA Hingga Tewas dan Rampas Motornya
Setelah dirasa cukup, para pelaku ini lantas menghentikan tindakannya dan meninggalkan korban.
"Pelaku lari dan berusaha bersembunyi di rumah Ariandi, sedangkan korban dibawa oleh istri korban ke puskesmas Tulung selapan untuk dilakukan tindakan medis namun nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan," katanya.
Selanjutnya, Iryansyah menjelaskan proses penangkapan kedua pelaku setelah mendapat laporan dari warga, dan pada pukul 11.15 anggota Tim Maca Komering Polsek Tulung Selapan langsung menuju lokasi kejadian.
"Kami langsung mengerahkan anggota untuk meluncur ke lokasi kejadian, dan sudah tidak menemukan pelaku maupun korban."
"Namun warga yang ada di sana langsung memberitahu jika pelaku pergi ke rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi," katanya.
Anggota langsung bergerak menuju rumah anak pelaku, dan menangkap keduanya tanpa perlawanan.
"Saat ditemui di rumah Ariandi, keduanya tidak melawan dan mengakui semua perbuatannya. Kini pelaku bersama barang bukti satu bilah parang dan satu bilah pisau diamankan di mapolsek Tulung Selapan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Penulis: Winando Davinchi
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ini Kronologi Bapak dan Anak di Tulung Selatan Bunuh Herman, Motif Dendam Masalah Rumah Tangga