Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ABG yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Sempat Hilang, Ayah Korban Akui sang Anak Ikut Dirinya

Seorang ABG perempuan yang ditemukan tewas di gorong-gorong depan sekolahnya ternyata sempat hilang. Ayah korban akui sang anak ikut dirinya.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in ABG yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Sempat Hilang, Ayah Korban Akui sang Anak Ikut Dirinya
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Seorang ABG perempuan yang ditemukan tewas di gorong-gorong depan sekolahnya ternyata sempat hilang. Ayah korban akui sang anak ikut dirinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru terkuak dari kasus penemuan jasad seorang ABG perempuan di gorong-gorong.

ABG berinisial DS tersebut sempat dikabarkan hilang.

Saat itu, ayah korban mengaku sang anak ikut dirinya.

Diberitakan sebelumnya, warga Tasikmalaya dihebohkan penemuan jasad seorang gadis SMP di gorong-gorong depan sekolahnya sendiri.

DS merupakan seorang siswi SMP yang duduk di kelas VII.

Ia dilaporkan menghilang sejak Jumat (24/1/2020) sore.

Korban ternyata tidak pulang sejak Kamis (23/1/2020) pagi setelah berangkat sekolah.

BERITA TERKAIT

Fakta baru terungkap, ternyata DS bertemu dengan sang ayah saat ia dikabarkan menghilang.

Untuk diketahui, ayah DS dan ibunya telah bercerai.

Selama ini, DS tinggal bersama ibu dan adiknya di sebuah kampung di Kecamatan Mangkubumi.

Mengutip dari Tribun Jabar, pihak sekolah tempat DS menimba ilmu juga sempat mencari keberadaan korban setelah dikabarkan menghilang.

Pada Jumat (24/1/2020), Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya, Saeful menemui ayah kandung DS.

Pertemuan tersebut terjadi di sebuah rumah makan tempat ayah kandung DS bekerja.

Saat ditemui, ayah DS meminta pihak sekolah tidak khawatir lantaran DS saat itu ada pada dirinya.

Saeful mengaku lega mendengar pernyataan ayah kandung DS.

"Setelah ada keterangan itu kami lega walau tidak sampai melihat Delis. Masa ayah kandung sampai menyatakan hal tidak benar," kata Saeful, Selasa (28/1/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar.

Pihak sekolahpun menghentikan pencarian setelah mendapat kabar dari ayah DS.

Sementara itu, pada Selasa (28/1/2020) pagi, lebih dari 1.000 siswa SMPN 6 Tasikmalaya menggelar salat gaib atas meninggalnya DS.

Suasana haru mewarnai pelaksanaan salat gaib di lapang SMP Negeri 6 Kota di Jalan Cilembang Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1) pagi.
Suasana haru mewarnai pelaksanaan salat gaib di lapang SMP Negeri 6 Kota di Jalan Cilembang Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1) pagi. (tribunjabar/firman suryaman)

Salat digelar di lapangan basket sekitar pukul 07.00 WIB.

Suasana harus menyelimuti para siswa dan guru.

"Sekolah memang telah dirundung musibah atas meninggalnya DY, salah satu siswa pintar dan sangat ceria saat berada di dalam kelasnya. Namun, selama ini tidak ada firasat apa pun saat ditemukannya di dalam gorong-gorong meski sebelumnya ibu kandungnya sempat menanyakan hari Kamis kenapa tidak pulang ke rumah," jelas Kepala SMPN 6 Tasikmalaya Nina Nartalina, seusai pelaksanan shalat gaib, Selasa (28/1/2020) pagi, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

 Pernah dibully bau lontong

Ade Munir, kerabat DS menceritakan bahwa korban tampak murung beberapa waktu belakangan ini.

DS ternyata pernah dibully bau lontong oleh temannya di sekolah.

Untuk diketahui, ibu DS selama ini berprofesi sebagai pedagang lontong.

Mereka berasal dari keluarga prasejahtera di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Selama ini, DS dikenal sebagai anak yang senang berada di rumah.

Ade menyebut, DS jarang pergi hingga sore apalagi tak pulang.

Ade mengatakan, Wati mengabarkan jika anaknya tampak murung dan lebih senang berdiam diri di rumah.

Kebiasaan tersebut terjadi selama satu pekan sebelum DS menghilang.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," tutur Ade, Senin (27/1/2020), mengutip dari Kompas.com.

Ada bekas ikatan

Setelah dievakuasi pada Senin (27/1/2020) sore, jasad DS langsung dibawa ke RSU dr Soekardjo untuk dilakukan visum.

Hasil visum menunjukkan, ada sejumlah luka di tubuh DS.

Telinga korban mengeluarkan darah.

Jasad DS (13) di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.
Jasad DS (13) di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Selain itu, ada bekas ikatan di lengan kanan korban.

"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro, Senin (27/1/2020), mengutip dari Tribun Jabar.

Namun, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

Rencananya, otopsi akan dilakukan pada Selasa (28/1/2020).

"Kami masih terus melakukan penyelidikan," katanya.

Kronologi kejadian

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Soediantoro menuturkan, tiga orang warga yakni Teten, Engkos, dan Nandang menjadi orang pertama yang menemukan jasad korban.

Belakangan, diketahui jasad korban berinisial DS (13).

DS ditemukan di dalam gorong-gorong berdiameter sekitar 50 cm di depan sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya.

Penemuan tersebut terjadi pada Senin (27/1/2020) sore.

Mengutip dari Tribun Jabar, saat itu Teten curiga saat mencium bau busuk dari dalam gorong-gorong.

Selain itu, aliran air juga tak biasanya mampet.

Teten kemudian berusaha untuk mengeluarkan benda di dalam got.

Namun usaha Teten tak berhasil.

Ia pun dibantu oleh Nandang dan Engkos untuk membongkar bagian atas gorong-gorong.

Saat dibongar, ketiganya dikejutkan dengan penampakan sebuah kaki.

"Saat dibongkar ada kaki kelihatan. Pembongkaran dihentikan dan lapor polisi," ujar Dadang, Senin (27/1/2020).

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota pun langsung melakukan identifikasi setelah mendapat laporan.

Polisi terpaksa membongkar bagian atas gorong-gorong tersebut.

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jabar/Yongky Yulius, Kompas.com/Irwan Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas