Reaksi Mantan Anggota DPR Idealisman Dachi Setelah Dilempari Kotoran Babi oleh Sejumlah Pemuda
Dan untuk menjaga perasaan orang tersebut, Idealisman naik ke panggung. Di sini lah terjadi keributan yang dipancing oleh sekelompok pemuda itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NIAS - Mantan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi mengalami kejadian yang tidak mengenakkan saat menghadiri acara syukuran atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa Wisnu Duha, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (25/1/2020) siang.
Idealisman Dachi yang juga mantan Anggota DPR RI ini dilempar kotoran babi oleh sekelompok pemuda.
Video pelemparan ini viral di media sosial.
Menurut Andri Sarumaha, sumber Tribunbatam.id melalui sambungan selular menjelaskan, kejadian itu terjadi saat Idealisman Dachi hendak menyumbangkan sebuah lagu dalam acara syukuran tersebut.
"Saat itu ada juga acara dihadiri sejumlah pejabat di Nias Selatan. Pak Idealisman Dachi diminta pembawa acara untuk menyumbangkan sebuah lagu. Tiba-tiba ada sekelompok anak muda menghampiri panggung acara. Lalu di situlah kotoran ternak babi dilemparkan ke arah muka pak Idealisman Dachi. Miris dan tak terpuji," ungkap Andri Minggu (26/1/2020).
Tak hanya dilempari kotoran babi, Idealisman juga hendak dipukul sekelompok pemuda itu.
Baca: Mantan Anggota DPR RI Dilempari Kotoran Babi, Diduga Terkait Pilkada
Namun tak kunjung terjadi. Karena kerumunan pengunjung acara berusaha merelai.
Lalu Idealisman Dachi mantan DPR RI periode 2004-2009 itu diamankan ke rumah warga.
"Habis itu dimasukan ke dalam mobil pak Idealisman untuk meninggalkan lokasi acara. Baru aman. Itu pun, sekelompok pemuda itu berusaha mengejarnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Kami menilai, ini sungguh miris dan amoral bagi pelaku," ucapnya.
Atas kejadian itu pula, potongan video viral di media sosial Facebook.
Enoni Ndruru warga Nias Selatan lain menilai, tindakan oknum pemuda Hilisatoro melemparkan kotoran binatang ke Idealisman Dachi diduga berunsur muatan politik.
"Kami menduga arahnya ke sana," kata dia.
Sebab, sebagian orang, tak suka dengan Idealisman Dachi semasa jadi bupati.
Maka untuk memasuki pesta politik tahun ini, mereka berusaha menjatuhkan. "Cara-cara ini tak bernilai positif. Kita bangsa yang beradab," katanya.
Seperti diketahui, suhu politik di Nias Selatan 2020 juga menghangat.
Sama seperti di daerah lain di Indonesia, para kandidat sudah mulai bermunculan. Beberapa nama sudah menyatakan diri maju.
Sebut saja putra Hilisatoro Kecamatan Toma dan juga petahana Hilarius Duha.
Hilarius Duha dikabarkan pecah Kongsi dengan Wakilnya Sozanolo Ndruru.
Ia memilih bergandengan dengan Firman Giawa yang saat ini aktif menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Nias Selatan.
Sehingga poros Hilarius Duha - Firman Giawa yang diusung partai utama PDI-Perjuangan.
Kemudian, Idealisman Dachi berpasangan dengan Temazisokhi Halawa.
Dengan poros Idealisman Dachi - Temazisokhi Halawa.
Temazisokhi Halawa adalah rival Idealisman saat pilkada 2010-2015 lalu.
Saat itu Idealisman berpasangan dengan Hukuasa Ndruru atau Idealisman Dachi - Hukuasa Ndruru.
Kemudian Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruru berpasangan dengan Nasowanolo Loi. Atau poros Sozanolo Ndruru - Nasowanolo Loi.
Tak kalah menarik adalah, adik kandung Bupati Hilarius Duha, Monasduk Duha.
Monasduk mantan Plt Kabag Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BP2KAD) Kabupaten Nias Selatan telah mengikrarkan diri maju dalam pilkada Nias Selatan. Monasduk Duha berpasangan dengan Orodugo Halawa. Sehingga menjadi poros Monasduk Duha - Orodugo Halawa.
Dan masih ada nama Ranto Hamonangan Dachi yang muncul ke permukaan pada pilkada Nias Selatan tahun ini. Namun belum menentukan sikap berpasangan dengan siapa.
Warga Nias Selatan menilai, suhu politik di sana terus menghangat.
Bahkan kejadian terhadap Idealisman Dachi mereka menilai merupakan cara-cara yang tak terpuji. Dan dinilai ada unsur muatan politik.
Para tokoh masyarakat dan rohaniawan, menginginkan pesta demokrasi di sana berjalan damai.
Sementara itu, Idealisman Dachi membenarkan kejadian yang menimpa dirinya.
Ia mengatakan, acara syukuran Wisnu Duha ia hadir karena undangan. Kemudian, Sabtu sekita pukul 13.00 WIB, sesuai acara makan siang oleh pembawa acara memintanya untuk bernyanyi di atas panggung.
"Setelah acara jedah telah selesai, pembawa acara undang saya untuk saya sumbangkan sebuah lagu. Sebenarnya saya tdk mau krn memang saya tdk bisa nyanyi. Pembawa acara desak terus utk saya mau nyanyi, dan saya merasa tdk enak jika saya menolak, akhirnya saya naik kepanggung," tulisnya di akun Facebook miliknya Idealisman Dachi.
Kemudian lanjutnya, pembawa acara desak terus untuk memintanya bernyanyi.
Dia mengatakan, ajakan itu jika tolka tidak enak.
Dan untuk menjaga perasaan orang tersebut, Idealisman naik ke panggung. Di sini lah terjadi keributan yang dipancing oleh sekelompok pemuda itu.
"Saat saya naik ke panggung untuk nyanyi tiba-tiba ada pemuda pake kacamata hitam mendekat dan ngancam saya, sedikit terjadi keributan akhirnya Tuan Rumah datang utk menetralisir dan akhirnya kami kembali ketempat kami. Setelah kembali duduk kira² setengah jam kemudian ada info mobil kami di blok pake kendaraan utk tdk bisa lewat, kami lapor ketuan rumah dan pak Wisnu keluar utk melihat keadaan,Krn situasi tak kondusif maka saya putuskan untuk pulang. Saat menuju mobil disitulah terjadi pelemparan terhadap saya.Demikian info supaya tdk simpang Siur," lanjutnya.
Masih dengan informasi Idealisman Dachi.
Ia mengatakan, mengenal baik orang yang melempar dia kotoran babi itu. Hanya saja, sikap Idealisman Dachi belum memberikan informasi apakah dia mengambil langkah hukum atau tidak.. Atau justru memaafkan pelaku.
"Adiknya (pelaku,red) saya Kasi Kuliah Dokter, abang KANDUNGNYA ancam saya dipanggung," kata Idealisman.
Penelusuran Tribunnews.com, Dachi disebut-sebut akan mencalonkan bupati Nias Selatan pada Pilkada serentak 2020 ini.
Bahkan Dachi kabarnya sudah mendaftar sebagai calon bupati di Partai Nasdem.
Idealisman Dachi adalah sosok mantan Bupati Nisel periode 2010-2015.
Dia juga pernah menjadi Anggota DPR-RI periode 2004 -2009. (leo)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Mantan Bupati Nias Selatan Dilempar Kotoran Babi, Idealisman Dachi Minta Pendukung Tenang