Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Pemasang Spanduk, Polisi Bakal Periksa Petinggi King of The King: Identitas Sudah Diketahui

Ketua Lembaga Keuangan Kerajaan King of The King, Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) bernama Juanda, akan diperiksa oleh kepolisian.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Setelah Pemasang Spanduk, Polisi Bakal Periksa Petinggi King of The King: Identitas Sudah Diketahui
Istimewa via Kompas.com
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Lembaga Keuangan Kerajaan King of The King, Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) bernama Juanda, akan diperiksa oleh kepolisian Resort Metro Tangerang Kota.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto menyebut, pihaknya sudah mengantongi identitas Juanda.

Sehingga, polisi bakal memeriksa Juanda terkait kemunculan King of The King tersebut.

"Saudara Juanda kita akan melangkah (memeriksa), karena identitasnya juga sudah diketahui," ujar Sugeng di Tangerang, Selasa (28/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Namun, identitas dari King of The King yakni Mr Dony Pedro masih belum diketahui oleh kepolisian.

Menurut Sugeng, profil dari Mr Dony Pedro belum jelas hingga saat ini.

"Karena memang profil yang bersangkutan juga belum jelas," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, keberadaan King of The King bukan di Kota Tangerang.

Lalu, mengenai pemasangan spanduk yang kini telah dicopot oleh Satpol PP, pelaku yang memasangnya sudah diketahui.

Sugeng mengatakan, pemasang spanduk King of The King di Poris Kota Tangerang, Prapto, dijanjikan sejumlah imbalan.

Prapto tergiur imbalan yang akan diberikan oleh King of The King jika berhasil memasang spanduk tersebut.

Baca: Tak Kalah Menggemparkan dari Sunda Empire, Muncul King of The King Raja Diraja Semua Raja Di Dunia

"Menurut pengakuan yang bersangkutan hingga saat ini hanya tergiur oleh keuntungan yang akan diberikan oleh King of The King," katanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/1/2020).


Ia berujar, Prapto diperiksa setelah terlibat dalam pemasangan spanduk King of The King.

Hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa Prapto sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 300.000 untuk pemasangan spanduk tersebut.

Diketahui, Prapto merupakan perwakilan dari King of The King yang berada di Kota Tangerang.

Spanduk King of The King di Kota Tangerang ditertibkan Polisi dan Satpol PP, Senin (27/1/2020)
Spanduk King of The King di Kota Tangerang ditertibkan Polisi dan Satpol PP, Senin (27/1/2020) (Istimewa via Intisari)

Kemunculan King of The King

Sebelumnya, sebuah spanduk yang bertuliskan kerajaan baru bernama King of The King terpasang di Kota Tangerang.

Selain tertulis King of The King Y M Soekarno Mr Dony Pedro, di sana juga tertulis akan melunasi seluruh utang negara.

Beberapa ketua King of The King juga terpampang di dalam spanduk tersebut.

Spanduk tersebut kini telah dicopot oleh anggota Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang.

Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Juanda mengatakan, arti dari King of The King yakni Raja Diraja dari semua raja di dunia ini.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Ia mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, yakni Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

Lokasi kerajaan ini yaitu berada di Bandung, Jawa Barat.

Baca: 6 Fakta Raja King of The King yang Ngaku Bagikan Uang 3M per Orang di Indonesia, Bawa Nama Prabowo

King of The King diketahui sering dipanggil dengan sebutan Mister Dony Pedro.

Ia menjabat sebagai Presiden UBS, dan disebut memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Menurut Juanda, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk beberapa hal, seperti melunasi utang Indonesia, dibagikan kepada rakyat, dan membeli alat pertahanan.

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," ungkap Juanda.

Prabowo Subianto dan King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)
Prabowo Subianto dan King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews.com/Kompas.com)

Juanda menyebut Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King.

Menurutnya, Prabowo bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," ujarnya.

Ia juga berujar memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Sehingga, ia menyebut, aset Soekarno bakal diambil dari Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata Juanda.

Spanduk King of The King

Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, spanduk King of The King telah ditertibkan polisi yang bekerja sama dengan Satpol PP Kota Tangerang.

"Kita berkoordinasi dengan teman-teman Satpol PP karena ini domainnya teman-teman Satpol PP," kata Sugeng di Tangerang, Senin (27/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Polisi juga akan mendalami beberapa tokoh yang terdapat di dalam spanduk.

"Kita dalami beberapa profil di spanduk itu," ungkapnya.

Baca: King of The King Mengaku Punya Harta Rp 60.000 Triliun, Spanduknya Dilepas Satpol PP Tangerang

Menurutnya, spanduk tersebut sudah terpasang dua minggu lamanya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai segala sesuatu spanduk yang berisi tentang kerajaan dan semacamnya.

"Diimbau kepada masyarakat model itu bohong semua tidak perlu percaya. Saya minta kepada seluruh masyarakat kota Tangerang dilaporkan ke pihak berwenang baik kepolisian maupun Satpol PP," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas