Mulyadi Meracuni Minuman Kopi 2 Makelar Sapi Lalu Memukulnya Hingga Tak Bernyawa
Setelah kedua korban sampai di rumah, pelaku Mulyadi mulai menjalankan niatnya membunuh korban dengan cara diracun.
Editor: Dewi Agustina
Untuk mencari keberadaan Mulyadi, Pandra mengatakan bahwa saat ini Polres Lampung Tengah membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran.
"Tim dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Lampung Tengah dan dibawah supervisi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung," terangnya.
Disinggung adanya keterlibatan keluarga pelaku, Pandra mengaku belum mengarah kesana.
"Hanya saja saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sejumlah secara intensif," tuturnya.
Pandra menjelaskan kasus pembunuhan keji ini terungkap saat setelah Nur Sodik (35) dan Sukirno (38) warga Rantau Pajar kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tak kunjung memberi kabar saat setelah mengantar sapi di Bumiratu Nuban, Kamis 31 Oktober 2019.
"Tanggal 31 Oktober berangkat untuk mengantar sapi jenis metal tiga ekor dengan satu unit mobil Pikap Daihatsu Granmax BE 8818 BE ke Bumi Ratu Nuban," katanya.
"Sekitar pukul 21.00 WIB itu keluarga menghubungi tapi tidak aktif maka dengan inisiatif sendiri, keluarga mencari kedua korban dan tidak ditemukan, lalu keluarga melapor ke Polisi," tandasnya.
Baca: Kesaksian Anak Ungkap Ayahnya Hilang Lalu Dapat Kabar Penemuan Mayat, Polisi Beri Penjelasan Ini
Baca: Masih Misterius Penyebab Tewasnya PNS yang Nyambi Jadi Tukang Ojek di Lampung Tengah
Tewas di Sungai
Dua warga Lampung Timur yang berprofesi sebagai makelar sapi ditemukan tewas.
Diduga, kedua pria bernama Nursodik dan Sukirno itu tewas setelah meminum kopi yang mengandung racun.
Nursodik dan Sukirno dikabarkan menghilang sejak Kamis (30/10/2019) lalu.
Jenazah Nursodik ditemukan mengambang di sungai Desa Rahayu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Sabtu (2/11/2019).
Sehari kemudian, Minggu (3/11/2019), jasad Sukirno ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi penemuan tubuh Nursodik.
Diduga, keduanya tewas diracun oleh M, calon pembelinya.
Hal itu berdasarkan keterangan istri M kepada polisi.
Dia mengatakan, Nursodik dan Sukirno muntah-muntah dan berteriak sakit kepala setelah meminum kopi yang disuguhkan oleh suaminya.
Dari hasil pemeriksaan jenazah korban, Sukirno ternyata juga mengalami luka tusuk.
Kasat Reskrim Lampung Tengah AKP Yuda Wiranegara mengatakan, Sukirno awalnya dilaporkan keluarganya tidak kembali ke rumah sejak Kamis.
Kasus pembunuhan ini terungkap saat warga setempat menemukan jenazah Nursodik mengambang di sungai.
Baca: Kasus Pencabulan Siswi Berkebutuhan Khusus Terungkap Setelah Kakak Korban Baca Chat Mesum Oknum Guru
Baca: Oknum Guru SLB Cabuli Siswi, Modusnya Beri Jam Pelajaran Tambahan Komputer
Dugaan pembunuhan terungkap saat Sukirno ditemukan tewas juga sehari kemudian.
Saat itu, Sukirno mengaku hendak bertemu calon pembeli yang mau membeli tiga ekor sapi.
"Pencarian pertama satu jenazah atas nama Nursodik ditemukan kemarin dan hari ini kembali ditemukan lagi satu mayat bernama Sukirno di tempat yang sama. Keduanya ditemukan berjarak 100 meter. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi," kata Yuda saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu (3/11/2019).
Diduga Diracun
Yuda mengatakan, kedua korban Nursodik dan Sukirno diduga diracuni calon pembelinya berinisial M dengan menggunakan kopi yang sudah dicampur racun hama.
Dari rumah pelaku M, polisi menemukan barang bukti berupa racun hama dan dua gelas kopi.
"Diduga pelaku mencampurkan racun hama ke dalam kopi kedua korban,” katanya saat ditemui di ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu (3/11/2019).
Dugaan kedua korban diracuni diperkuat istri dari pelaku M yang mengatakan Nursodik dan Sukirno muntah-muntah dan berteriak sakit kepala usai meminum kopi yang disuguhkan pelaku.
“Dari hasil keterangan istri pelaku, pada saat kejadian ditemukan dua gelas kopi yang sudah diminum kedua korban,” katanya.
Namun, istri pelaku M tidak bisa menolong karena pelaku memintanya masuk ke kamar.
Alami Luka Tusuk
Untuk mengungkap kasus tersebut, sambung Yuda, pihaknya melakukan rekonstruksi di rumah pelaku.
Hasilnya, polisi menemukan pipa besi.
"Kami juga menemukan pipa besi tajam dan sepeda motor yang ada bercak darahnya. Diduga besi ini yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” katanya.
Lanjut Yuda, dari keterangan istri dan anak pelaku juga diketahui jika pelaku M menusuk salah satu korban dengan menggunakan besi tajam.
“Hasil pemeriksaan jenazah juga korban Nursodik tidak ada luka tusuk dan Sukirno yang alami luka tusuk,” katanya.
Baca: Seorang Pria Tewas Dibacok Sekudu dan Anaknya di Jalan, Istri Korban Histeris
Baca: Pelaku Penembakan Warga Register 45 Mesuji Ditembak Mati
Polisi Periksa 7 Saksi
Polisi telah memeriksa tujuh saksi.
Dua di antaranya adalah istri dan anak pelaku yang waktu kejadian berada di lokasi.
Yuda mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil uji lab dari rumah sakit untuk mengetahui apakah kedua korban dibunuh dengan cara diracun setelah minum kopi yang disediakan pelaku saat berkunjung di kediamannya.
"Dari hasil dokter sementara ini uji labnya belum keluar. Karena untuk menentukan kopi ada racun harus diuji lab terlebih dahulu. Jadi kami juga masih menunggu," katanya.
Motif Belum Diketahui
Yuda mengungkapkan, pihaknya masih mengembangkan kasus pembunuhan dua orang makelar sapi itu.
Diduga, keduanya dibunuh dengan cara diracun lalu dianiaya hingga tewas.
"Motif pembunuhan sampai saat ini belum diketahui karena pelaku belum ketangkap. Tapi dugaan sementara karena sapi atau masalah utang-piutang antara korban dan pelaku," jelasnya.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Detik-detik Mulyadi Bunuh 2 Makelar Sapi Lampung Timur, Korban Sempat Minta Ini ke Pelaku
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.