Gara-Gara Hoax Daging Tikus, Omset Penjualan Bakso Ini Anjlog dari Rp 1,5 Juta Jadi Rp 15 Ribu
Polisi memastikan bakso yang ada kandungan daging tikus tidak benar alias hoax bahkan tidak mengandung boraks dan formalin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus
TRIBUNNWS.COM, MADIUN - Telanjur viral bakso daging tikus, polisi akhirnya memastikan hal itu tidak benar alias hoax.
Polisi bahkan menunjukkan kelebihan lain bakso ini.
Penjual mengaku rugi jutaan rupiah akibat kabar hoax bakso daging tikus tersebut.
Tidak adanya kandungan daging tikus di bakso itu disampaikan Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat menggelar press converence di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020) sore.
"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus. Bahkan juga tidak mengandung boraks dan formalin," kata AKBP Ruruh Wicaksono.
Ruruh menuturkan, untuk membuktikan kebenaran, ada tidaknya kandungan daging tikus dalam bakso yang menjadi viral itu, polisi mengirimkan sample ke laboratorium milik Balai Veteriner, Boyolali.
Hasilnya, bakso yang viral itu tidak mengandung campuran daging tikus ataupun kaki tikus, melainkan bagian daging sapi yaitu bagian mulut.
Baca: Cerita Karyawan Warung Bakso di Jawa Timur Temukan Celana Dalam
Baca: YouTuber Anak Kuliner Kaget Saat Tahu Harga dan Cita Rasa Bakso Bu Cetar
"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku. Kalau kaki tikus asli terdapat kuku. Yang kedua, tidak terdapat telapak kaki, kalai kaki tikus ada telapak kakinya. Ketiga, tidak ada tulang, kalau kaki asli ada tulangnya," ungkapnya.
Atas hasil uji lab tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu resah dan khawatir mengonsumsi bakso yang dijual oleh SR.
Dia juga mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan memposting informasi yang ke media sosial yang belum dipastikan kebenarannya.
Penjual Rugi Besar
Dalam konferensi pers hadir ADR (20) warga Dusun Jatus, Dersa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dan temannya berinisial DL, selaku konsumen yang memposting video hingga akhirnya viral di media sosial.
Selain itu, polisi juga menghadirkan SR selaku penjual bakso.