Kisah 3 Pelajar SMP di Samarinda Kejar dan Lumpuhkan Jambret Bersenjata Tajam
Tiga remaja, saat membeli jajanan langsung mengejar pelaku penjambretan, ketika mendengar teriakan korban.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Tiga remaja, saat membeli jajanan langsung mengejar pelaku penjambretan, ketika mendengar teriakan korban.
Ketiga remaja yang masih duduk di bangku SMP, adalah Aksi Pandu (13), Riswan (13) dan Zaidan (12)
Ketiga pelajar SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, ini tanpa takut melawan seorang jambret bersenjata tajam yang beraksi di dekat mereka.
Penjambretan ini terjadi pada Sabtu (1/2/2020).
Pandu, Riswan, dan Zaidan mengejar jambret itu dengan sepeda motor setelah mendengar YM berteriak minta tolong.
Sempat terjadi aksi saling kejar hingga sepeda motor HR kehabisan bensin di Jalan Ahmad Dahlan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi jambret.
Saat Berboncengan ketiganya kemudian menendang motor HR hingga terjatuh.
Meski jatuh, jambret ini sempat coba melawan.
Saat itu ketiganya berteriak " jambret", warga sekitar kemudian keluar dan membantu mereka. Pelaku akhirnya diamuk massa hingga babak belur.
Tak lama berselang polisi ke lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti tas yang dirampas dari korban.
Pandu mengatakan aksi nekat yang dilakukan bersama temannya karena diajarkan sang ayah untuk gigih melawan kejahatan.
"Harus berani, jangan takut," kata Pandu menirukan nasihat ayahnya, saat dikutip dari Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Ternyata, ayah Pandu adalah seorang polisi yang telah meninggal enam bulan lalu.
Selama hidup, sang ayah selalu menasihatinya agar berani melawan kejahatan apapun.