Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernikahan Unik di Yogyakarta, Nyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Upacara Bendera di Pelaminan

Kembali terjadi pernikahan unik dengan mengadakan upacara bendera di depan pelaminan

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pernikahan Unik di Yogyakarta, Nyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Upacara Bendera di Pelaminan
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Mempelai menikah dengan cara upacara bendera berlangsung di Pedukuhan Kedungpring, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogjakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Kembali terjadi pernikahan unik dengan mengadakan upacara bendera di depan pelaminan.

Pernikahan tersebut dilangsungkan dengan pembacaan Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hingga mengheningkan cipta saat penghormatan Bendera Merah Putih.

Tepatnya di Pedukuhan Kedungpring, Kelurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, pasangan Farid Ridwan (26) dan Dwi Setyaningsih (25) melangsungkan pernikahannya.

Kepala Kantor Urusan Agama Kapanewon Wates, Zamroni mengatakan dari pernikahan tersebut mempelai diwajibkan hafal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

"Kedua mempelai juga harus mengucapkan Pancasila di upacara ini," kata Zamroni, Minggu (2/2/2020), dilansir Kompas.com.

Baginya, salah satu yang menjadi tolok ukur dalam rangkaian pernikahan dengan konsep upacara ini adalah Pancasila.

Zamroni mengatakan, pernikahan dengan konsep upacara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memupuk rasa nasionalisme.

Mempelai menikah dengan cara upacara bendera berlangsung di Pedukuhan Kedungpring, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogjakarta.
Mempelai menikah dengan cara upacara bendera berlangsung di Pedukuhan Kedungpring, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogjakarta. (KOMPAS.COM/DANI JULIUS)
BERITA REKOMENDASI

Alasannya tidak semua orang mengetahui dan hafal dengan Pancasila sebagai ideologi negara kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karenanya, syarat utama kepada seluruh calon pengantin adalah hafal Pancasila.

"Hal ini juga diharapkan bisa menepis paham radikalisme, intoleransi dan terorisme," kata Zamroni.

Bahkan pernikahan tersebut dihadiri oleh Polsek dan Koramil dengan pakaian dinasnya.

Setelah keduanya melafalkan pancasila maka ijab qobul baru dpaat dimulai.


Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sighat taklik atau pakta kesalingan Janji Suci Perkawinan antarkedua mempelai.

Di sisi lain, Zamroni menyampaikan sebelum pelaksanaan pernikahan, kedua mempela juga harus membawa bobot pohon buah dan menanamnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas