Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Ayah Gendong Jasad Anak Kandung yang Dibunuhnya di Jambi, Sempat Mondar-mandir Kebingungan

Musadi (39) menghebohkan warga Jambi, karena mengaku mondar-mandir dan menggendong jasad anak kandung, N (5), setelah membunuhnya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Kronologi Ayah Gendong Jasad Anak Kandung yang Dibunuhnya di Jambi, Sempat Mondar-mandir Kebingungan
Istimewa via TribunJambi.com.
Pria Jambi Mondar-mandir Gendong Mayat Anak yang Dibunuhnya, Awalnya Cekcok dengan Istri, 'Menyesal' Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pria Jambi Mondar-mandir Gendong Mayat Anak yang Dibunuhnya, Awalnya Cekcok dengan Istri, 'Menyesal', https://jatim.tribunnews.com/2020/02/03/pria-jambi-mondar-mandir-gendong-mayat-anak-yang-dibunuhnya-awalnya-cekcok-dengan-istri-menyesal?page=4. Penulis: Ani Susanti Editor: Adi Sasono 

TRIBUNNEWS.COM - Musadi (39) menghebohkan warga Jambi, karena mengaku mondar-mandir dan menggendong jasad anak kandung, N (5), setelah membunuhnya.

Pelaku merupakan warga Desa Seringat, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi.

Saat ini, Musadi sudah diamankan oleh pihak kepolisian, Sabtu (1/2/2020).

Mengutip TribunJatim.com, awalnya, seorang warga bernama Mustofa, menemukan korban tergeletak tak bernyawa di samping rumah warga, Kamis (30/1/2020) lalu.

Ia mengira korban hanya tertidur, lalu ia melapor pada ibu korban.

Setelah menghampiri sang anak, Rina Kasturi terkejut karena anaknya sudah meninggal dunia.

Lalu diketahui anak tersebut tewas karena dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Ilustrasi seorang ayah tega membunuh anak kandungnya
Ilustrasi seorang ayah tega membunuh anak kandungnya (Pixabay)
Berita Rekomendasi

Kronologi

Saat diperiksa polisi, Musadi mengatakan tega membunuh anak kandungnya sendiri, karena sang anak tidak mau menuruti perintahnya.

Ia menceritakan, saat ia pulang dari mencari emas pada Kamis (30/1/2020) lalu, ia meminta istrinya membuatkan teh.

Namun, istrinya menolak, dan meminta Musadi membuat teh sendiri.

Lalu, istrinya berkata, dirinya tak ingin lagi menjadi istri Musadi.

Pelaku kemudian membawa anaknya ke pasar, tapi istrinya melarang.

Namun, Musadi nekat tetap membawa anaknya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas