Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Laporkan Zikria Dzatil, Wali Kota Surabaya Risma Ternyata Sempat Dilaporkan ke Ombudsman

Tri Rismaharini, ternyata sempat dilaporkan ke Ombudsman Jawa Timur atas laporannya kepada pemilik akun Facebook yang melakukan ujaran kebencian.

Penulis: Nuryanti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gara-gara Laporkan Zikria Dzatil, Wali Kota Surabaya Risma Ternyata Sempat Dilaporkan ke Ombudsman
Kolase/Tribun Jatim/Kompas.com
Zikria Dzatil (kiri), Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) 

Dirinya akan menerima maaf dari tersangka, karena menurutnya sebagai manusia harus saling memaafkan.

"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan," ujar Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (4/2/2020).

"Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma.

Mengenai Zikria Dzatil yang menyebutnya kodok saat banjir di Surabaya Januari lalu, Risma juga akan memaafkannya.

"Saya dibilang kodok. Coba berpikir jika anak kita, keluarga kita disebut kodok bagaimana? Tapi karena dia minta maaf, saya harus memaafkan," imbuhnya.

Penghinaan kodok tersebut, juga yang menjadi alasan dirinya melaporkan Zikria Dzatil.

Pelaku yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diamankan di Polrestabes Surabaya.
Pelaku yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diamankan di Polrestabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/ Firman Rachmanudin)

Ia tidak terima jika orangtuanya direndahkan, karena dirinya disebut sebagai kodok.

Berita Rekomendasi

"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya enggak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).

"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," jelasnya.

Sehingga, dengan tegas disampaikan bahwa laporan tersebut atas nama dirinya.

Risma juga mengaku mendapat dorongan dari warga Surabaya untuk melaporkan pemilik akun Facebook yang melakukan penghinaan tersebut.

Sebab, warga Surabaya merasa tidak terima jika pemimpinnya dihina.

"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapa pun," tegasnya.

Awalnya, Risma tidak ingin membuka kasus penghinaan ini kepada publik.

Namun, dengan adanya aksi warga Surabaya sebelumnya, polisi akhirnya membuka kasus penghinaan Risma ini.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Achmad Faizal) (Surya.co.id/Nuraini Faiq/Yusron Naufal Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas