Lima Fakta Aksi Bonek Vs Gangster: Jurus Jitu Tri Rismaharini Bikin Pelaku Tak Berkutik
Bonek pun bertekad untuk mengamankan kota hingga mendapatkan apresiasi. Tindakan ini lantas menuai respon dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Bonek vs Gangster di media sosial Instagram menjadi perbincangan warga Surabaya.
Aksi Bonek vs Gangster ini muncul setelah ramai pemberitaan terkait maraknya aksi gangster bersenjata di Surabaya yang meresahkan masyarakat.
Baca: Ternyata Ini Alasan Para Pemain Bola Tutupi Mulut Saat Bicara di Lapangan
Baca: Aturan Ketat di Persebaya: Hindari Rasa Iri, Tak Ada Istilah Pemain Bintang
Baca: Arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan China Lahir dan Sekolah di Jember
Tak ingin kota tercinta dalam bahaya, suporter Persebaya, Bonek pun bertekad untuk mengamankan kota hingga mendapatkan apresiasi.
Tindakan ini lantas menuai respon dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Bu Risma dan pihak Polrestabes Surabaya.
Bu Risma sudah memiliki jurus tersendiri untuk menangkap gangster-ganster di Surabaya dan memastikan mereka tak dapat berkutik.
Berikut fakta-fakta aksi Bonek vs Gangster di Surabaya, mulai dari penyebab hingga respon pemerintah setempat.
1. Penyebab Munculnya Bonek vs Gangster
Aksi gangster yang marak berkeliaran di jalanan Surabaya dan membahayakan pengguna jalan menjadi alasan bagi Bonek untuk bertindak.
Bonek bertekad mengamankan Surabaya dari tindak kriminal gangster bersenjata yang kabarnya beranggotakan dari anak-anak remaja.
Tidak hanya itu, bahkan aksi gangster tersebut kabarnya sempat menyerang salah satu Bonek dan nyaris mencelakainya.
Mengetahui kota tercinta terancam aksi kriminal gangster, Bonek pun tak bisa tinggal diam.
Koordinator bonek di setiap wilayah telah berembuk dan akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi patroli bersama.
Aksi memberantas gangster di Surabaya inipun disebut dengan istilah Bonek vs Gangster.
Baca: Ternyata Ini Alasan Para Pemain Bola Tutupi Mulut Saat Bicara di Lapangan
Baca: Aturan Ketat di Persebaya: Hindari Rasa Iri, Tak Ada Istilah Pemain Bintang
Baca: Arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan China Lahir dan Sekolah di Jember
2. Komplotan Gangster Kabarnya Bocah Remaja