Curhat Pilu Korban Pohon Tumbang di Yogyakarta, Istri Hamil 8 Bulan Keguguran: Saya Tidak Kuat Lagi
Melalui akun Twitter dan Instagram @bogalbogel, Endi terlihat menggendong jenazah Kenzo sambil mencoba tersenyum.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
Dikutip TribunJogja.com, Peristiwa ini mengakibatkan enam orang menjadi korban.
Humas Polsek Gamping, Aiptu Hariyanta menuturkan pohon tumbang diduga lantaran akar pohon tidak dapat berkembang secara maksimal karena di sekelilingnya berupa beton bangunan.
"Tidak ada angin dan tidak hujan pada waktu itu. Pohon tumbang melintang di tengah ruas jalan, arus lalu lintas harus ditutup sementara," katanya, Rabu (6/2/2020).
Ia menjelaskan kronologis kejadian yaitu, terdapat saksi yang mendengar suara benda jatuh dengan keras.
Ternyata benda yang terjatuh tersebut adalah pohon sonokeling yang berada di selatan tumbang ke arah utara.
Setelah itu, anggota kepolisian yang berada di Pos Lalu Lintas Pelemgurih, relawan Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga membantu evakuasi pohon dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.
"Pohon tersebut memiliki diameter kurang lebih 60 sm tinggi kurang lebih 10 meter, cuaca saat itu cerah tidak hujan dan tidak ada angin. Pohon tumbang diduga akibat perakaran dangkal atau rapuh," ucapnya.
Lokasi pohon tumbang tepat berada di sekitar traffic light simpang empat Pelemgurih.
Korban sebagian besar adalah pengendara yang berhenti di traffic light.
Untuk korban, lanjut Hariyanta, atas nama Huda Ardistya asal Godean, Rafika Lasando warga Ringinharjo Bantul, Erwin Kurniawan warga Ambarketawang, Reni warga Ambarketawang, Noval Azka Fabregas warga Ambarketawang, Endi Yogananto warga Gampingan, dan Isroni Silvia warga Gampingan Pakuncen.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ TribunJogja.com)