Perkembangan Aplikasi Pesan Antar Makanan Buka Peluang Bisnis Kuliner dari Rumah
Bermodalkan olahan pangan yang inovatif, bisnis makanan masakan di rumah bukan hal yang sulit dilakukan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Yosef Leon Pinsker
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kehadiran aplikasi pesan antar makanan dalam jaringan (daring) yang berkembang pesat membuat kebiasaan memasak di dapur rumah mulai jarang dilakukan.
Lewat kemudahan yang ditawarkan ini akan berimbas pada inovasi dan kreativitas memasak di dapur.
Namun di sisi lain, peluang bisnis di sektor kuliner sangat terbuka lebar.
Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills, Rio Ferdian mengatakan, meski tren inovasi memasak yang kian tergerus di sisi lain membuka peluang bisnis.
"Saat ini peluang berbisnis kuliner juga cukup gampang dan bisa dari dapur rumah," kata Rio saat Rapat Kerja Nasional Indonesian Chef Association (Rakernas ICA) 2020 yang digelar di Yogyakarta, pada 7-9 Februari 2020.
Baca: 10 Kuliner Khas Bangka Menggugah Selera, Coba Nikmatnya Lempah Kuning yang Lezat
Baca: Impor Hortikultura dari Tiongkok Ditangguhkan, Industri Kuliner Maksimalkan Produk Lokal
Baca: Lima Permendikbud Menjadi Payung Hukum Kebijakan Kampus Merdeka
Ia menyatakan, bermodalkan olahan pangan yang inovatif, bisnis makanan pun bukan hal yang sulit dilakukan.
Pihaknya saat ini mengampanyekan kegiatan #Bacvk2kitchen yakni mengajak peminat kuliner untuk kembali ke dapur, menggiatkan diri dalam berkreasi membuat beragam olahan pangan sekaligus membangun peluang untuk merintus usaha dari dapur rumah.
Rakernas ICA yang dihadiri oleh ratusan chef Indonesia dari berbagai daerah tersebut mengusung tema 'Kuliner Nusantara Jati Diri Bangsa'.
Keberadaan chef profesional pun dianggap penting dalam memajukan kuliner nusantara serta mewujudkan edukasi kepada masyarakat agar dapat menularkan ilmunya kepada khalayak, khususnya kaum milenial, untuk memajukan industri olahan pangan Indonesia.
"Para chef profesional ini merupakan ujung tombak dari praktisi kuliner nusantara. Semangat untuk mengolah pangan di dapur, kami harapkan dapat tersalurkan melalui beragam aktivitas pendidikan yang akan dilakukan," tambahnya.
Baca: MasterChef: Imelda dan Soni Pulang, Amel Selamat Meski Masakannya Disebut Mirip Makanan Rumah Sakit
Baca: Begini Cara Konsumsi Mie Instan Secara Sehat dan Kandungan MSG Hilang
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa 4.8 Guncang Pandeglang Siang Ini, Terasa hingga Anyer
Nurwahyuni, perwakilan dari Rakernas ICA 2020, mengapresiasi kehadiran Bungasari yang selalu berupaya untuk berbagi ilmu seputar olahan pangan melalui berbagai kesempatan.
Jargon #Back2kitchen, menurut wanita yang akrab disapa Yuyun ini, hal itu sejalan dengan program dari Divisi Pendidikan organisasi tersebut yang terus membudayakan serta melestarikan kuliner nusantara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tren Memasak di Dapur Mulai Berkurang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.