Demi Uang Rp 15 Juta, Lin Rela Selundupkan Narkoba di Kemaluannya
Wanita bernama Lin Ayunda (28) mengerjakan jasa kotor menjadi kurir sabu-sabu asal Batam Kota dikirim ke Surabaya.
Editor: Hendra Gunawan
"Ya disuruh masukkan kesitu biar aman kata atasan saya," akunya dihadapan polisi.
Untuk menghindari rasa sakit berlebih, tersangka menggunakan gel yang dijual di apotik guna membantu paket sabu yang dibuntal itu masuk kedalam lubang dubur dan kemaluan secara aman.
Paket sabu itu dibuntal dengan lakban berwarna hijau itu terdiri dari tiga poket masing masing berisi 57,9 gram, 59,91 gram dan 95,00 gram.
Pekerjaan asli Lin akhirnya diketahui.
Sehari-hari perempuan ini bekerja sebagai terapis pijat di Batam.
Janda anak satu itu nekat masuk ke jaringan narkoba karena kebutuhan hidup.
Dalam mengirim satu kali paket sabu, Lin bisa meraup hingga Rp 15 Juta.
Wakasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Heru Dwi Purnomo mengatakan jika tersangka sudah dua kali ini mengirim paket sabu dengan imbalan sebesar 15 juta rupiah.
"Disini dikirim terus ditinggal pergi. Sampai ada konfirmasi barang diterima."
"Nanti upahnya per kirim itu dapat 15 juta rupiah," kata Heru kepada Tribunjatim.com, Senin (10/2/2020).
Pria Sidoarjo Jualan Sabu di Warkop, Kepergok saat Transaksi, Tak Tahunya Ada Polisi Lagi 'Ngopi'
Kasus lainnya, jika kebanyakan orang ke warung kopi untuk nongkrong atau bermain game, tidak demikian Wawan Irawan alias Sarpong.
Pria 31 tahun asal Desa Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo Kota ini memanfaatkan warkop untuk berjualan narkoba.
Apes, pengedar sabu-sabu yang sudah keluar masuk penjara itu tak tahu bahwa yang sedang ngopi di warung juga ada anggota polisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.