Gempa 5.6 SR Maluku Tengah Sabtu Lalu Rusak 21 Rumah Warga, Sekolah, Pabrik, dan Rumah Ibadah
BPBD Maluku Tengah merilis data terbaru dampak kerusakan akibat gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Sabtu (8/2/2020).
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah merilis data terbaru dampak kerusakan akibat gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Sabtu (8/2/2020).
Menurut BPBD Maluku Tengah, ada sebanyak 21 unit rumah yang rusak akibat gempa.
“Jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa 5,6 kemarin itu sebanyak 21 rumah,” kata Kepala BPBD Maluku Tengah Bob Rahmat kepada Kompas.com saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).
Sehari setelah gempa terjadi, BPBD menyampaikan jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa hanya 5 unit.
• BMKG Catat Gempa M 3.4 Guncang Lampung Selatan, Dirasakan hingga Merak
• BMKG Catat Gempa M 3.9 Guncang Sorong Papua Barat
Bob mengatakan, puluhan rumah warga yang rusak itu tersebar di tujuh desa di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
Selain merusak puluhan rumah warga, gempa juga menyebabkan sebuah bangunan pabrik kelapa sawit dan fasilitas air bersih di wilayah itu rusak parah.
“Dari tujuh desa yang terdampak gempa, rumah warga yang paling banyak rusak itu di Desa Kobi Sadar, ada 12 rumah warga yang rusak,” kata Bob.
Menurut Bob, data terbaru ini merupakan hasil pendataan tim kaji cepat BPBD Maluku Tengah yang turun langsung ke desa-desa yang terdampak gempa.
“Dari hasil pendataan tim di lapangan, 21 rumah warga itu mengalami rusak ringan dan sedang,” kata Bob.
Selain merusak puluhan rumah warga, gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Maluku Tengah, pada Sabtu (8/2/2020) pekan kemarin, juga merusak sekolah dan rumah ibadah.
• Gempa 3.2 SR Guncang Maluku Tengah, Dirasakan di MMI II Kobisonta
• BMKG Catat Gempa M 4.8 Guncang Pandeglang Siang Ini, Dirasakan hingga Anyer
Bob Rahmat juga mengatakan, satu bangunan rumah ibadah dan gedung sekolah yang rusak akibat gempa itu berada di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.