Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Siswa Pelaku Bullying di Purworejo jadi Tersangka, Ganjar Pranowo Angkat Bicara

Tiga siswa pelaku bullying di Purworejo jadi tersangka, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, angkat bicara.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 3 Siswa Pelaku Bullying di Purworejo jadi Tersangka, Ganjar Pranowo Angkat Bicara
Tangkap layar YouTube KompasTV
Tiga siswa pelaku bullying di Purworejo jadi tersangka, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, angkat bicara. 

Ganjar juga memberikan imbauan.

"Udah deh. Temen-temen, adek-adek, anak-anak semuanya lihat praktek ini nggak boleh gitu. Jangan sakiti temanmu," tegasnya. 

Baca: Mencoba Buka Pintu Pesawat Ditengah Penerbangan, Seorang Wanita Dihukum 2 Tahun Penjara

Cara Ganjar meminimalisir aksi bullying kembali terjadi

Sejumlah warga dari Komunitas Sudah Dong membentangkan stiker berisikan ajakan tidak melakukan
Sejumlah warga dari Komunitas Sudah Dong membentangkan stiker berisikan ajakan tidak melakukan "bullying" saat Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (23/7/2017). Aksi tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat menghentikan aksi "bullying" (merundung) yang kerap terjadi di sekolah dan di dunia maya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ganjar telah melakukan berbagai cara secara intens dalam rangka mencegah aksi bullying kembali terjadi khususnya di lingkungan sekolah. 

Mengutip tayangan KompasTV, satu diantaranya adalah memetakan sekolah-sekolah di wilayahnya dari berbagai aspek. 

"Kita buat peta atau sistem infomasi tentang sekolah. Dari fasilitasnya cukup atau nggak, gurunya ada atau tidak, kalau ada kapasitasnya bagaimana, kondisi siswanya seperti apa, hingga model belajarnya seperti apa," beber Ganjar. 

Ganjar juga mengutip pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, untuk membuat lompatan-lompatan di dalam sistem pembelajaran yang merdeka. 

Berita Rekomendasi

"Saya keliling ke sekolah sekolah ajak ngobrol mereka, ada masalah kita datangi satu-satu"

"Kita ajak ngobrol untuk membuat lomba-lomba olahraga atau kesenian. Kita ajak mereka suapa menyalurkan bakat dan talenta mereka kan. Bisa dari segi ilmiahnya, keagamaan, hingga sains. Kita berikan ruang ekspresi," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas