4 Aksi Kekerasan di Sekolah: Siswa di Malang Harus Diamputasi hingga Siswi Disabilitas Dipukuli
4 aksi kekerasan di lingkungan sekolah yang terjadi pada awal 2020. Siswa di Malang harus rela amputasi tangan hingga siswi disabilitas yang dipukuli
Penulis: Rica Agustina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Meski demikian, para pelaku menyatakan tindakannya hanyalah sekedar iseng.
Buntut dari aksi kekerasan ini kepala sekolah dan wakil kepala sekolah diberhentikan dari jabatannya.
Keduanya dianggap telah melakukan kelalaian di lingkungan sekolahnya.
"Tidak usah menunggu waktu. Sekarang sudah ditarik. Kepala sekolah sudah ditarik, begitu juga dengan waka (wakil kepala sekolah)," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (10/2/2020) dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang yang sebelumnya sempat memberikan pernyataan tidak ada unsur kekerasan dalam kasus itu mendapatkan peringatan dari Sutiaji.
2. Siswi Disabilitas SMP di Purworejo Dipukul dan Ditendang Kakak Kelas
Tiga siswa SMP Muhammadiya Butuh, Purworejo, Jawa Tengah, TP, DF, dan UHA tega memukul dan menendang adik kelasnya yang berkebutuhan khusus (disabilitas).
Sebelum kejadian, ketiga pelaku meminta sejumlah uang kepada korban, kemudian korban melaporkan aksi pemalakan itu kepada guru.
Mengetahui hal itu, ketiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini tak terima lalu menganiaya korban.
"Sebelumnya memang ada satu peristiwa di mana tiga orang tersebut (pelaku) meminta sejumlah uang kepada korban."
"Kemudian korban melaporkan kepada gurunya," ujar Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito dilansir dari kanal YouTube Tvonenews, Kamis (13/2/2020).
AKBP Rizal Marito mengungkapkan, setelah dilakukan visum diketahui korban mengalami luka lebam di sekitar pinggang kananya.
Bukan hanya mengalami luka lebam, kini korban juga takut ke sekolah.
Kasus ini menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca: Ganjar Bujuk Siswi Korban Bullying di Purworejo Pindah ke SLB: Semua Biaya dari Kami