4 Aksi Kekerasan di Sekolah: Siswa di Malang Harus Diamputasi hingga Siswi Disabilitas Dipukuli
4 aksi kekerasan di lingkungan sekolah yang terjadi pada awal 2020. Siswa di Malang harus rela amputasi tangan hingga siswi disabilitas yang dipukuli
Penulis: Rica Agustina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini pun telah meminta pejabat sekolah dan pemerintah setempat untuk menangani kasus ini.
Ganjar Pranowo juga memberi santunan kepada keluarga korban dan berencana akan memindahkan CA ke sekolah berkebutuhan khusus.
"Rayuan kita sampai tadi malam Insya Allah 80 persen berhasil. Saya kepengen karena korban ini berkebutuhan khusus sekolahnya yang bisa memfasilitasi itu." ujar Ganjar Pranowo dikutip dari Kompas.com.
3. Guru Pukuli Siswa di Depan Ratusan Anak Didiknya
Guru yang menjabat sebagai wakil kepala sekolah di SMA di Bekasi, Idiyanto dinonaktifkan dari jabatannya.
Penonaktifan yang dilakukan oleh pihak sekolah ini dilakukan setelah sang guru kedapatan memukul dua anak didiknya di hadapan ratusan siswa.
Idiyanto memukul keduanya karena terlambat dan tidak memakai lengkap atribut sekolah.
Sementara yang menyaksikan kejadian tersebut adalah 172 siswa yang juga turut terlambat masuk sekolah.
Meski demikian, saat SK penonaktifan Idiyanto keluar dan sang guru hendak pergi, para murid menangisi keperkiannya.
Baca: Siswa Gelar Demo, Tak Terima Guru yang Pukuli Siswanya di Bekasi Dinonaktifkan
Bahkan para siswa melakukan aksi unjuk rasa lantaran tidak rela Idiyanto tidak mengajar lagi.'
Salah satu anak didik Idiyanto menyebut, gurunya sebenarnya adalah sosok yang baik hati.
"Pak Idi itu baik sebenarnya. Cuma gara-gara satu kesalahan. Dia cuma tegas, biar kita disiplin, biar kita tertib," papar salah satu siswi SMA di Bekasi yang tidak diketahui namanya.
"Itu (pemukulan) karena kesalahan kita sendiri. Kita sudah telat, padahal kita sudah dikasih akses mudah, kita sudah dikasih zonasi supaya kita datang lebih awal," lanjutnya, dilansir dari kanal YouTube Kompastv, (13/2/2020).
4. Guru SD Pukul Siswanya