Pengakuan Suami yang Diantar Nikah Istrinya: Buat Perjanjian Pra-Nikah hingga Pembagian Tugas Istri
Suami yang diantar menikah lagi oleh istri pertama, Abah Cijeuning mengungkapkan, dirinya menikah lagi agar pesantren dan perusahaannya bisa terurus.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Suami yang diantar menikah lagi oleh istri pertama, Abah Cijeungjing mengungkapkan, dirinya menikah lagi agar pesantren dan perusahaannya bisa terurus.
Ia mengatakan, istri pertamanya mengurus pesantren, sementara istri keduanya mengurus perusahaannya.
"Nikah itu cuma sebagian dari tujuan perjuangan kita, cuma sebagian kecilnya aja, cuma untuk ngurus aja," kata Abah Cijeungjing, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (15/2/2020).
"Jadi yang satu mengurus pesantren, yang satu untuk itu," jelasnya.
Baca: Pengakuan Teh Rita Terima Pinangan Abah Cijeunjing, Ikhlas Berjuang dengan Istri Pertama
Ia pun telah membuat perjanjian menikah dengan istri keduanya.
"Sudah dibikinkan perjanjian, di perjanjian itu ada tugas istri pertama apa istri kedua apa," ungkapnya.
Surat perjanjian tersebut dibuat agar pernikahannya langgeng dengan kedua istrinya.
"Ya untuk melanggengkan pernikahan, karena percuma kita menikah kalau ujung-ujungnya pisah."
"Kedua untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah," jelasnya.
Selain itu, alasannya karena istri keduanya lebih tua dibandingkan dengan istri pertamanya.
Sehingga, tentu istri pertamanya yang lebih muda harus tetap menghormati istri kedua.
"Ya di antaranya yang paling harus wajib dihormati meskipun usia di bawah yaitu uma, jadi kalau ketemu uma, yang cium tangan itu Teh Rita, menghargai yang pertama," katanya.
"Itu kuncinya, kalau yang pertama enggak dihargai percuma poligami," jelas Abah Cijeungjing.
Baca: Istri Pertama dan Kedua Beda Pendapat Soal Tinggal Serumah, Abah Cijeungjing Ambil Opsi Ini
Kemudian terkait dengan pembagian tugas kedua istrinya, juga sudah ditentukan untuk masing-masing istri.