Dari Janda Muda Hingga Mahasiswi Terpedaya Kuli Bangunan yang Berbekal Foto Palsu di Medsos
Korbannya lima wanita. Tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan, dan mencuri harta berharga milik korban.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Feby DP Hutagalung menambahkan korban kejahatan Kusnan bukan hanya TS, tapi masih ada lagi.
"Jadi sudah ada lima wanita yang menjadi korban tersangka dengan modus menjadi TNI Gadungan," jelasnya.
Dari pengakuan tersangka TNI Gadungan ini tapi tidak menyebutkan pangkatnya namun mengaku sebagai anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Kusnan Ghoibi mengaku membeli satu set atribut TNI AL meliputi jaket, sepatu bekas dan seragam loreng baru di Pasar Turi Kota Surabaya berharga Rp 700 ribu.
Duda anak satu ini mengakui sudah menipu lima wanita yang semuanya berstatus janda.
Tersangka hanya melakukan persetubuhan dengan empat wanita tersebut.
"Ya mereka (Korban, Red) saya ajak menikah mau saja begitu," ujarnya.
Tersangka mengatakan terinspirasi menjadi TNI gadungan karena bekerja sebagai kuli bangunan di Lantamal V Surabaya.
Dia terobsesi berinisiatif membeli atribut TNI untuk sarana perkenalan dengan wanita.
Kini, Kusnan dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 362, Pasal 372 dan Pasal 378 dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Pengakuan Kusnan
Tersangka Kusnan Ghoibi mengatakan sudah menggunakan media sosial Tantan dan Instagram selama empat bulan.
"Ya inspirasi dari diri sendiri menjadi begini (TNI Gadungan, Red),"ujarnya di Mapolres Mojokerto, Senin (17/2/2020).
"Memang untuk mencari uang kalau hasil kerja tidak cukup buat makan, biaya tempat tinggal dan kirim uang ke orang tua," ucapnya.
Kusnan rata-rata mengincar korban wanita yang berstatus janda. Mereka berkenalan di media sosial Tantan yang dilanjutkan dengan kopi darat.
"Awalnya ya berkenalan saya ketemu sama dia (Korban, Red) di Taman Bungkul Surabaya," jelasnya.
Tersangka mengaku menemui korban dengan mengenakan baju biasa dan sepatu TNI. Dia berupaya meyakinkan korban dengan mengajaknya ke Lantamal V Surabaya.
Tersangka begitu mudah masuk ke dalam kompleks tentara lantaran bekerja sebagai kuli bangunan di Lantamal V Surabaya.
"Saya masuk ke proyek tapi dia (Korban TS, Red) langsung pulang," ujarnya.
Tersangka baru pertama kali ini menyamar menjadi TNI gadungan. Dia menyesal sudah melakukan kejahatan yang mengatasnamakan TNI.
"Saya baru pertama ini sangat menyesal tidak akan mengulangi lagi," terangnya.
Kapolres Mojokerto, AKBP Feby DP Hutagalung menjelaskan tersangka menyamar menjadi TNU gadungan pada april 2019. Tersangka berkenalan dengan korban di media sosial.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Ngaku Sebagai Anggota TNI, Kuli Bangunan Asal Malang Ini Perdayai Janda Muda, Mahasiswi, dan Dosen, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/02/18/ngaku-sebagai-anggota-tni-kuli-bangunan-asal-malang-ini-perdayai-janda-muda-mahasiswi-dan-dosen?page=all.