Gara-gara Jovanka Tertangkap Polisi, 6 Orang Kawannya Menganiaya Doli dan Tuduh Jadi Informan
Doli dianggap sebagai kibus atau mata-mata oleh keenam tersangka, lantaran teman mereka bernama Jovanka Manik ditangkap
Editor: Hendra Gunawan
Setelah Bambang datang, Edo meminta Doli menyerahkan uangnya senilai Rp 600 ribu.
Doli kemudian disuruh menunggu sebelum ditinggal pergi oleh Edo dan Bambang.
Setelah itu, Bambang mengabari tersangka FSP, bahwa Doli sedang berada di Porsea.
Berselang 10 menit berselang, Edo kembali mendatangi Doli dan mengajaknya menunggu Bambang hingga 3 jam di depan Indomaret hingga Rabu (5/2/2020) sekira pukul 00.30 WIB.
Saat itulah keenam tersangka datang dengan menumpangi mobil Mitsubishi Xpander.
Enam sekawan itu langsung turun dari mobil dan menarik paksa korban.
Sementara rekan korban, Josua Siregar tidak ikut ditarik ke dalam mobil.
Doli ditidurkan di bangku tengah.
Kepada korban, seorang pelaku melontarkan ancaman dan menuding Doli sebagai kibus (pemberi informasi pada polisi, red) sehingga Jovanka Manik tertangkap akibat kasus narkoba di Taput.
“Gara-gara kaunya tertangkap si Jovanka Manik di Tapanuli Utara (Taput).
Dan gara-gara kaunya, perputaran narkoba di Tobasa hancur,” kata Kapolres menirukan ucapan salah satu pelaku.
Korban kemudian dibawa ke arah Balige dan setelah tiba di Jalan Bypass Tambunan, wajah korban dipukuli hingga lebam.
Selanjutnya, para tersangka membawa korban dan menurunkannya di "Bioskop Antara Balige".
(Tribun-medan.com/ Arjuna Bakkara)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Doli Nababan Dipaksa Masuk Mobil dan Dianiaya 6 Orang selepas Dituduh Pembocor Informasi Narkoba