Bupati Sri Purnomo akan Undang Kepala Sekolah di Sleman terkait Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai
Bupati Sleman, Sri Purnomo akan mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Editor: Pravitri Retno W
Sri Purnomo menyebut pihaknya sudah melakukan pengecekan ke SMPN 1 Turi Sleman.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan takziah ke rumah korban yang meninggal dunia.
Baca: Terseret Arus Sejauh 2 Km di Sungai Sempor, Satu Siswi SMP di Turi Sleman Ditemukan Tewas
"Besok pagi kami akan takziah ke siswa kami yang meninggal dunia karena musibah, kami akan takziah ke rumah masing-masing," kata Sri Purnomo.
Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyayangkan kegiatan susur sungai yang diadakan SMPN 1 Turi, Sleman dilaksanakan pada saat musim hujan.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya beberapa siswa SMP N 1 Turi, Sleman saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat siang.
"Ikut berduka cita atas meninggalnya anak-anak dari SMPN 1 Turi di Kabupaten Sleman atas musibah pada waktu punya aktivitas menyusuri sungai," kata Sri Sultan dalam keterangannya seperti diunggah twitter Humas Pemda DIY @humas_jogja.
Baca: Terseret Arus Sejauh 2 Km di Sungai Sempor, Satu Siswi SMP di Turi Sleman Ditemukan Tewas
Namun disisi lain Sri Sultan juga prihatin pada peristiwa tersebut dan menyayangkan mengapa kegiatan tersebut dilakukan di sungai pada saat musim hujan.
"Tapi juga saya prihatin kenapa justru pada waktu musim hujan ada aktivitas untuk menyusuri sungai," ucap Sri Sultan.
Sri Sultan berharap pihak sekolah bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Dan saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini," kata Sultan
Baca: Kronologi 250 Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor Sleman, Terkena Arus Deras dari Hulu
Sri Sultan mengimbau kepada semua tingkatan sekolah agar tak melakukan kegiatan di sungai ataupun di dekat sungai saat musim hujan.
"Saya hanya punya harapan kepada seluruh sekolah apapun tingkatannya, ini musim hujan jangan melakukan aktivitas dan berdekatan dengan sungai, apalagi menyusuri sungai, itu jelas sangat berbahaya," lanjut Sultan.
Ia berharap peristiwa tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari.
"Saya minta para kepala sekolah, aktivitas kelompok masyarakat, aktivitas organisasi-organisasi yang lain, hindarilah musim hujan ini punya aktivitas untuk menyusuri sungai, untuk tidak terulang lagi," pungkas Gubernur DIY.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.