Pasca Insiden SMPN 1 Turi, Gubernur DIY Keluarkan Surat Larangan Susur Sungai di Musim Hujan
Gubernur DIY, telah meminta BPBD DIY untuk mengeluarkan surat edaran yang melarang seluruh sekolah di Yogyakarta melakukan aktivitas di pinggir sungai
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan siswa SMPN 1 Turi yang tengah melakukan kegiatan pramuka dengan agenda susur sungai , hanyut pada Jumat (21/2/2020), sore.
Dikabarkan akibat peristiwa tersebut, sembilan siswa dinyatakan meninggal dunia.
Sementara satu siswa tengah dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Pasca insiden tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), DIY untuk mengeluarkan surat edaran larangan susur sungai di musim hujan.
Pernyataan ini ia sampaikan setelah menjenguk satu di antara keluarga korban yang anaknya hanyut dalam kegiatan susur sungai tersebut.
"Tadi saya juga sudah menyampaikan lewat Badan Penanggulangan Bencana Provinsi, untuk keluarkan edarannya," ungkapnya yang dilansir dari YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020).
Dalam edaran itu, Sultan mengimbau untuk seluruh sekolah di Yogyakarta mulai dari TK hingga SMA dilarang melakukan kegiatan yang berada di tepi sungai selama musim hujan berlangung.
Selain untuk anak sekolah, edaran tersebut juga berlaku pada seluruh elemen masyarakat DIY.
"Selama musim hujan begini saya mohon anak-anak sekolah maupun kelompok masyarakat untuk menghindari program kegiatan yang berada di pinggir sungai," jelasnya.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Atas tragedi ini, Sutan mengaku sangat sedih dan turut mengungkapkan bela sungkawa.
Baca: Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Sultan HB X Minta Sekolah Tanggung Jawab: Kenapa Waktu Musim Hujan
"Ikut berduka cita atas meninggalnya anak- anak dari SMPN 1 Turi di Kabupaten Sleman atas musibah pada waktu aktifitas menyusuri sungai," ujarnya yang dikutip dari Tribunjogja.com.
Selain mengungkapkan duka, Sultan juga merasa heran kepada pihak pembina pramuka yang mengadakan kegiatan susur sungai pada musim hujan seperti sekarang.
Kendati insiden ini telah terjadi, Sultan kemudian meminta pihak penyelenggara mampu bertanggungjawab atas insiden tersebut.