Ditemukan Bersimbah Darah di Rumahnya, Nenek 87 Tahun Sempat Ajang Pelaku Berbincang
Seorang nenek, warga kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, jadi korban perampokan. Kejadiannya Sabtu (23/2/2020) malam.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek, warga kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, jadi korban perampokan. Kejadiannya Sabtu (23/2/2020) malam.
Nenek itu diketahui bernama Stephana Sri Saada. Usianya 87 tahun. Saat ditemukan warga, kondisi korban bersimbah darah.
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit RS Panti Waluya.
"Korban sendiri kondisinya sadar dan dapat berbicara saat berada di rumah sakit," ujar Ketua RT 11 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang Setyo Subahajiono (67) kepada TribunJatim.com, Minggu (23/2/2020).
Setyo mengatakan korban sempat memergoki dan berbincang dengan pelaku. Hal itu berdasarkan penuturan korban saat berada di rumah sakit.
Baca: The Jakmania Diminta Penuhi SUGBK, Persija Jakarta Siap Tempur Lawan Geylang International
Baca: Sebab Murid Marah Lalu Lempar Batu Bata ke Gurunya hingga Tewas, Tambah 9 Kali Lemparan
Baca: Berita Foto: RSCM Kebanjiran, Alat Radiologi dan Radioterapi Sempat Terendam
"Saat keluar berjalan dari kamar tidurnya, ia melihat ada seseorang yang tak dikenalnya berada di dalam rumah. Namun korban tak begitu jelas melihatnya karena mengalami rabun, sehingga penglihatannya kurang sempurna," jelas Setyo.
Korban sendiri kemudian berbicara kepada pelaku.
"Korban tanya ke pelaku, siapa kamu dan kamu masuk lewat mana. Namun oleh pelaku dijawab singkat, ya lewat jalan," tambahnya.
Ia mengaku tidak mengetahui secara detail bagaimana pelaku dapat masuk ke dalam rumah korban.
"Saya tidak mengerti sama sekali caranya pelaku masuk ke dalam rumah korban. Soalnya itu wewenang polisi dan saya tidak berani memberikan pernyataan apapun terkait hal itu," terangnya.
Namun yang ia tahu, keadaan kamar korban dalam kondisi berantakan.
"Semua pakaian dan barang barang yang ada di lemari korban berantakan semuanya. Tapi saya kurang begitu paham, apa saja yang diambil oleh para pelaku," jujurnya.
Baca: Luis Edmundo Beberkan Perbedaan Pemain Muda Indonesia dengan Chili
Di sisi lain, ia menjelaskan korban dikenal sebagai warga yang baik dan ramah.
"Korban ini dulunya aktif sekali di kegiatan gereja. Namun semenjak sakit, korban sering berada di dalam rumah," ucapnya.