Lawan Arus Deras, Kisah Kodir dan Mbah Diro Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi saat Detik-detik Kejadian
Kisah Kodir selamatkan siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat susur sungai. Cerita heroik lainnya datang dari Sudiro atau Mbah Diro.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
Beruntung ia bisa berpijak pada batu dan berpegangan pada tangga panjang yang dibawanya.
"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya. Saya bisa pegangan, tetapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena luka," bebernya sambil menunjukkan luka di telapak kakinya.
Hampir 30 anak diselamatkan olehnya dan Kodir juga dengan warga yang lain.
Tak ada rasa takut yang menghantuinya.
Ia hanya berpikir bagaimana cara menyelamatkan anak-anak yang hanyut.
"Saya sedih sekali melihat anak-anak terluka. Ada yang kena bebatuan, dahinya lecet-lecet dan berdarah," tutupnya
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka dengan agenda susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020).
Saat melakukan kegiatan tersebut arus sungai dalam kondisi normal, namun secara tiba-tiba arus membesar dan menerjang ratusan siswa ini.
Sebanyak 216 siswa berhasil selamat, dan 23 orang mengalami luka-luka dari insiden nahas tersebut.
Sementara 10 siswa meninggal dunia.
Terkait tragedi ini, Polda DIY telah menetapkan satu tersangka yakni pembina Pramuka sekaligus guru SMPN 1 Turi berinisial IYA.
Dari keterangan polisi, IYA lah yang memiliki ide untuk mengadakan susur sungai yang kemudian berujung maut.
(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: TribunJogja/Christi Mahatma Wardhani/Hendy Kurniawan dan Sigit Widya)